Simeulue Manjakan Para Surfer Dunia Lewat Kuliner
![]() |
JAMBITERBIT.COM, KULINER - Momen Aceh
Internasional Surfing Championship (AISC)-WSL Simeulue Pro 2018,
dimanfaatkan pemerintah Simeulue untuk mengenalkan kekayaan daerah.
Salah satunya melalui kuliner.
Sehari jelang event, puluhan peserta dari 14 negara, diajak menikmati
aneka kuliner khas Simeulue pada Jumat (31/8/2018). Para peserta antara lain
berasal dari Jepang, Brazil, dan Selandia Baru.
“Sajian ini menjadi ucapan selamat datang dari kami. Meski harus
bersaing, kami berharap para peserta tetap enjoy,” ungkap Kepala Dinas
Pariwisata Simeulue Abdul Karim.
Beragam kuliner terbaik Simeulue disajikan dalam gala dinner. Lokasi
penyambutan ada di Bungalow Ranu Surf, Pantai Matanurung, Teupah Tengah,
Simeulue, Aceh.
Abdul Karim menambahkan, kuliner yang disajikan merupakan khas
Simeulue. Sebab, wilayah ini merupakan penghasil sea food terbaik di
Aceh. “Kuliner yang disajikan merupakan khas Simeulue. Bahan bakunya
tetap hasil laut. Kami juga ingin mengenalkan kepada peserta kalau
wilayah ini memiliki beragam makanan olahan laut. Sebab, di sini memang
sentranya,” lanjutnya lagi.
Kuliner dengan bahan baku lobster menjadi salah satu menu utama yang
disajikan. Ada juga beragam jenis ikan bakar dan salad khas Ranu Surf.
Kuliner-kuliner tersebut disajikan dengan cita rasa nikmat.
Ada beragam racikan bumbu khas Simeulue yang dibalurkan. Lalu,
sambalnya juga nikmat dengan rasa pedas yang ringan. “Simeulue ini kaya
dengan beragam kuliner. Kami senang karena semua peserta AISC-WSL
Simeulue Pro 2018 terlihat sangat menikmatinya. Kuliner-kuliner ini
memang diolah secara khusus dan rasanya memang enak,” kata Abdul Karim
lagi.
Usai menikmati beragam kuliner, acara dilanjutkan dengan technical
meeting. Agenda ini diikuti oleh seluruh peserta surfing dan dewan juri.
Ada beragam regulasi yang dibahas dan harus ditaati oleh seluruh
peserta AISC-WSL Simeulue Pro 2018. Selain para kontestan, hadir juga
tim dari Kementerian Pariwisata, Disbudpar Aceh, dan Disbudpar Simeulue.
“Posisi technical meeting ini sangat penting. Melalui pertemuan ini,
disampaikan berbagai hal kepada para peserta terkait pelaksanaan
surfing, waktu, dan sistemnya. Harapannya tentu kompetisi ini berjalan
lancar, sportif, dan maksimal,” jelasnya lagi.
Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh
menerangkan, AISC-WSL Simeulue Pro 2018 jadi daya tarik bagi wisatawan.
“AISC-WSL Simeulue Pro 2018 ini event besar. Ombak di Simeulue merupakan
salah satu yang terbaik. Dan, kami gembira karena respons publik cukup
besar. Ada beberapa negara yang bergabung sebagai peserta di sini,”
katanya.
AISC-WSL Simeulue Pro pertama kali dihelat pada 2013. Penyelenggaraan
AISC-WSL Simeulue Pro ini mendapat acungan jempol Menteri Pariwisata
Arief Yahya.
“Wilayah Simeuleu ini sangat indah. Ada banyak keunikan di sana.
Momentum ini harus bisa dimanfaatkan. Yang jelas, selamat berkompetisi.
Pastikan hasil terbaik bisa diraih,” tutupnya.(harianterbit/hermansyah)