Harga Ayam Potong Turun, Harga Telur Bertahan

Warung kelontong. foto jambiterbit.com
JAMBITERBIT.COM, MUAROJAMBI - Harga ayam potong di sejumlah toko kelontong di Desa Tangkit Lama, Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi mengalami penurunan menjadi Rp 28 ribu per kilogram.

Sebelumnya pasca Perayaan Idul Adha 1439 H Tahun 2018 M harga ayam potong mencapai Rp. 40 ribu perkilogram. Begitu juga dengan harga daging sapi sebelumnya Rp 150 ribu turun menjadi Rp 130 ribu perkilogram.

"Yang masih bertahan itu harga telur hanya Rp 15 ribu per 10 butir," ujar Bicek (25) seorang pedagang toko kelontong di Simpang Desa Tangkitbaru, Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Sabtu (8/9/2018).

Walaupun harga ayam relatif murah, namun minat pembeli sedikit berkurang. Masyarakat banyak yang beralih berbelanja pangan hasil laut seperti ikan tongkol, baung laut dan udang laut. Menurut Bicek harga ikan tongkol Rp 25 ribu per kilogram, baung laut Rp 35 ribu dan udang laut Rp 30 ribu per kilogram.

Sementara ikan air tawar seperti Nila Rp. 32 ribu, Patin Rp. 20 ribu dan ikan Lele Rp. 20 ribu per kilogram. "Tadi persediaan ikan laut banyak, itu tinggal sedikit lagi telah habis terjual," tambah Bicek.

Selain ayam potong dan pakan laut harga cabai juga mengalami penurunan. Kalau sebelumnya cabai rawit Rp. 25 ribu turun menjadi Rp 20 ribu perkilogram. Sedangkan cabai merah keriting Rp 20 ribu dan cabai hijau Rp 25 ribu per kilogram.

Mira (39) Ibu Rumah Tangga mengatakan harga kebutuhan pokok memang mengalami penurunan sedikit sehabis lebaran haji ini. Namun biasanya jika banyak masyarakat yang punya hajatan harga kebutuhan pokok juga akan naik.

"Maklum inikan jauh dari pasar, sehingga harga jual bahan kebutuhan pokok tersebut disesuaikan dengan biaya operasional pemilik warung," kata Mira.

Pun demikian, Mira berharap harga sembako ini tak banyak mengalami kenaikan. Sebab jika dibanding dengan merosotnya harga jual buah pinang tidak sebanding dengan tingginya harga kebutuhan pokok. (hel)
Diberdayakan oleh Blogger.