Ratusan Hektar Kawasan Manggrove Rusak Parah
![]() |
Tamaman mangrove yang rusak. foto jambiterbit.com |
JAMBITERBIT.COM, KUALATUNGKAL - Hutan Mangrove yang ada di Kabupaten Tanjab Barat dikatakan dalam kondisi rusak parah alias kritis.
Dimana dalam sebuah seminar terungkap bahwa Kabupaten Tanjab Barat sebagai wilayah yang memiliki hutan mangrove tetapi dalam kondisi kritis.
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanjung Jabung Barat, Suparjo, total kawasan Manggrove yang mengalami kerusakan sangat parah sebanyak 472 hektar.
Penyebabnya mengeksplorasi oleh warga sendiri. Warga menebangi kayu dan merusakan Manggrove untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan. Diantaranya untuk kayu bakar, bangun rumah dan dijadikan arang.
Tidak hanya itu, beberapa titik kawasan Manggrove ini sudah dibabat habis oleh warga untuk dijadikan perkebunan.
“Hutan mangrove di Tanjab Barat ini yang termasuk dalam kawasan yang rusak dan harus dikonservasi,” ungkapnya.
Mantan Kepala Kantor Perijinan ini menyebutkan, jika ada dua bagian kawasan Manggrove. Yang pertama kawasan konservasi Manggrove satu lagi lahan APL.
Yang mana kawasan konservasi ini menjadi wewenang Dinas Kehutanan Provinsi . Sedangkan APL jadi wewenang daerah.
Maka dari itu, dengan adanya upaya melakukan konservasi terhadap hutan mangrove di Tanjab Barat diakuinya sebagai langkah yang diharapkan. Sebab, bila hal itu dilakukan dan bisa berhasil, maka dalam waktu lima tahun kedepan akan kelihatan hasil yang diharapkan.
Sebab, dalam seminar tersebut terungkap pula bahwa setiap pohon mangrove menjadi tempat berkembang biaknya ribuan benih ikan. Bila kawasan mangrove semakin rusak, maka potensi ikan juga akan semakin berkurang. Hal itu tentu berdampak pada perekonomian.
“Kemarin kita sudah melakukan penanaman mangrove sebanyak 1000 batang. Namun kendala yang ditemui, ada yang tumbuh dan ada yang mati.,"bebernya. (eka)