Soal Ketahanan Pangan, Masyarakat Juga Punya Tanggungjawab

Keladi atau talas sejenis umbi-umbian di tanam di pekarangan rumah yang dapat dijadikan sumber pangan pengganti beras. Foto jambiterbit.com
JAMBITERBIT.COM, JAMBI - Guna mewujudkan katahanan pangan di Provinsi Jambi bukan hanya tanggungjawab pemerintah, namun masyarakat juga punya tanggungjawab. Oleh sebab itu seluruh pemangku kepentingan harus bersinergi.

Demikian dikatakan Sekda Provinsi Jambi, H M Dinato pada Musrenbang Ketahanan Pangan Provinsi Jambi tahun 2018 bertempat di Shang Ratu Hotel Kota Jambi, Rabu (7/3/2018). 

Kemandirian pangan ini harus ditingkatkan guna mendorong ketahanan pangan di daerah untuk dapat ber akumulasi terhadap ketahanan pangan di Provinsi Jambi. Menurut sekda, muserenbang ini merupakan tindaklanjut dari koordinasi dengan pemerintah pusat.

Kadis Ketahanan Pangan Prov Jambi, Amir Hasbi. Ft Jt
Bahkan program ini akan menjadi acuan dalam menyusun rancangan program ketahanan pangan tahun 2019 mendatang.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Amir Hasbi mengharapkan masyarakat untuk tidak ketergantungan pada beras.

Karena banyak potensi lain yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi karbohidrat peganti beras. Dia memberikan contoh umbi-umbian, seperti ubi kayu, pisang, jagun, sukun dan lainnya.

Umbi-umbian seperti itu, menurut Amir banyak terdapat di Provinsi Jambi. " Itu juga sumber karbohidrat", ujarnya.

Namun karena ada faktor kebiasaan masyarakat yang merasakan kalau belum makan nasi, bukan makan namanya. "Jadi masyarakat kita hanya makan nasi yang mereka sebut makan", tambah Amir.

Kendati demikian pemerintah masih terus berupaya agar ketergantungan masyarakat terhadap beras bisa dikurangi. Bahkan pemerintah telah menargetkan hal itu.

Perkebunan pisang yang dapat dijadikan sumber pangan pengganti beras. Foto jambiterbit.com
Mengenai lokasi tanam, untuk pangan lokal itu menurut Amir  tak perlu pada lahan yang luas. Sebab jesnis karbohidrat ini dapat juga ditanam di pekarang, dipinggir-pinggir kebun bahkan, bisa juga ditanam dengan cara tumpang sari di sela-sela tanaman karet.

"Jadi lahan-lahan seperti itu dapat kita manfaatkan untuk mengasilkan sumber pangan lokal ini", pungkasnya. (red/jt/ref)
Diberdayakan oleh Blogger.