Harga Cabai di Pengecer Bervariatif

Cabai pedagang keliling. Foto Jambiterbit.com

JAMBITERBIT.COM, MUROJAMBI - Harga cabai merah di sejumlah warung kelontong di Desa Tangkit, Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi bervariasi, mulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 55 ribu perkilogram. Padahal Desa Tangkit salah satu daerah penghasil cabai yang memasok kebutuhan masyarakat di Kota Jambi.

Demikian dikatakan Maryana Saring (37) pedagang sayur keliling kepada media ini, Sabtu (10/3/2018). Maryana harus menjual sedikit lebih mahal dari harga pasaran. Dia mematok harga Rp 6000 hingga Rp 7000 per ons untuk mendapatkan untung mengantar ke rumah-rumah penduduk di seputaran kecamatan terebut.

"Kalau ngambil di Pasar Angsoduo biso dapat Rp 50 ribu perkilo", tuturnya. Seorang ibu rumah tangga (IRT) Meri (36) mengatakan di beberapa warung kelontong di Desa Tangkit memang mematok harga cabai merah Rp 5.500 per ons, cabai rawit Rp 4000 per ons. "Itupun kondisinya agak kurang bagus", ujarnya.

Dikatakan Meri, dalam seminggu terakhir memang ada penurunan harga dari Rp 6000 per ons ke 5.500 per ons untuk cabai merah keriting. Namun cabai rawit tetap bertahan diharga Rp 4000 per ons.

IRT ini menjelaskan, untuk harga bawang merah di warung Rp 2000 per ons sedangkan bawang putih Rp 2.500 per ons. "Kalau persediaan bawang merah ini cukup tersedia, tapi cabai merah yang harganya agak tinggi", katanya.

Warga lainya hanya mengeluhkan kurangnya pasokan gas elpiji. Kalau pun ada harganya jauh lebih mahal dengan pasaran yang ada di Kota Jambi. Di sejumlah pangkalan di Desa Tangkit harga gas elpiji Rp 18 000 per tabung ukura 3 kilogram.

Tapi, jika membeli pada pengecer naik hingga Rp 25 ribu hingga Rp 28 ribu pertabung ukuran 3 kilogram. "Kadang kalau dak sempat kepangkalan minta antar samo orang toko eceran, ya harganya Rp 25 ribu per tabung 3 kilogram", pungkasnya. (red/kon/jt00).
Diberdayakan oleh Blogger.