Ridho Rhoma Terjerat Kasus Narkoba

JAKARTA - Pihak keluarga masih terpukul dengan kasus narkoba yang menimpa Ridho Rhoma. Kakak Ridho Rhoma, Debby Veramasari, mengungkapkan kesedihan yang dialami keluarga atas penangkapan pedangdut 28 tahun tersebut. "Keluarga tentunya kaget. Tapi harus kami lalui dan hadapi," ujar Debby Veramasari di Polres Metro Jakarta Barat, Minggu (26/3/2017).‎

Ridho Rahoma. Foto Liputan 6.com
Kesedihan mendalam pun dirasakan ibunda Ridho Rhoma, Marwah Ali. Menurut Debby, Marwah sering menangis sejak mendengar kasus narkoba anaknya."Ya namanya ibu (menangis terus). Pokoknya doakan aja ya," katanya.Di saat seperti ini, Debby Veramasari memastikan bahwa pihak keluarga akan terus memberikan dukungan terhadap Ridho Rhoma.

"Dari keluarga akan terus mendoakan, mendukung dan memberi kepercayaan untuk bisa memperbaiki (diri) serta beraktivitas lagi," ucapRidho Rhoma diciduk Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat di sebuah hotel di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Sabtu (25/3/2017). Dari tangan Ridho Rhoma, polisi ‎mengamankan barang bukti berupa 0,7 gram sabu beserta alat hisapnya.

Ridho ditangkap bersama temannya berinisial S yang kedapatan menyimpan alat hisap dan dua pil psikotropika jenis dumolid. Ridho Rhoma mengaku sudah dua tahun terakhir mengonsumsi narkoba. 

Ditangkap Polisi

Rhoma Irama tak bisa menyembunyikan kekecewaannya ketika mengetahui anaknya, Ridho Rhoma, ditangkap polisi karena kasus narkoba. Lantaran hal itu, si Raja Dangdut ingin memberantas narkoba, khususnya di kalangan generasi muda dan penerus bangsa."Dengan tertangkapnya Ridho, saya semakin semangat untuk perangi peredaran narkoba," ujar Rhoma Irama ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (25/3/2017) malam.

Tak sendiri, Rhoma Irama beserta grup musiknya, Soneta, menyatakan siap membantu polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN), dalam memberantas narkoba. " Kami, Soneta Grup juga siap jadi agen BNN untuk perang melawan narkoba di seluruh Indonesia." Rhoma Irama ingin narkoba benar-benar hilang dari Tanah Air. Terlebih, sudah banyak penerus bangsa yang tersandung kasus narkoba.

"Akan berapa juta korban lagi yang jatuh di Indonesia? Betul-betul kita harus konsen melawan narkoba," kata Rhoma Irama. Seperti diketahui, Ridho Rhoma ditangkap Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (25/3/2017) dini hari, di sebuah hotel di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Dalam penangkapannya, polisi mengamankan sabu-sabu seberat 0,7 gram berikut alat hisapnya.
Tak sendiri, Ridho Rhoma ditangkap oleh rekannya berinisial S, yang kedapatan memiliki alat hisap dan dua pil psikotropika jenis dumolid.  (sumber liputan 6)


Diberdayakan oleh Blogger.