Komisi Balap Hapus Sistem Poin di MotoGP

foto motorsports
LOSAIL – Ada yang berbeda pada MotoGP 2017, komisi balap premier class memutuskan menghapus sistem poin. Aturan yang berlaku pada 2013 itu tidak diberlakukan lagi untuk memberikan konsistensi para pembalap. Seperti diberitakan Speedcafe, Kamis (30/3/2017), hukuman di grid dan penarikan poin kejuaraan (sistem penalti sudah tidak digunakan). Namun, FIM MotoGP lewat Steward memiliki pilihan hukuman apabila terjadi kejadian yang tak terduga. 

“Mempertimbangkan apabila FIM MotoGP Steward memiliki banyak pilihan hukuman, oleh karena itu tidak diperlukan lagi. Kini, poin Grand Prix telah ditarik,” bunyi pernyataan dari Komisi MotoGP.
Perihal hukuman di MotoGP, teringat insiden yang melibatkan Valentino Rossi (Movistar Yamaha) pada 2015. Kala itu, The Doctor –julukan Rossi–  harus menjalani hukuman dengan menggeber YZR-M1 dari posisi buncit, karena di race sebelumnya ia diduga menjatuhkan Marc Marquez (Repsol Honda) di GP Malaysia.

Keputusan pencoretan sistem poin ini dilakukan saat pertemuan di Sirkuit Losail, Qatar, pada 25 Maret 2017. Komisi MotoGP dihadiri oleh Ezpeleta (CEO Dorna Sports S L), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA), Takanao Tsubouchi (MSMA), Carlos Ezpeleta (Dorna), Mike Trimby (IRTA), Vito Ippolito (Presiden FIM), Steve Aeschlimann (FIM), dan Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi) (sumber okezone)

Diberdayakan oleh Blogger.