Kemarau, Warga Desa Tangkit Mulai Kesulitan Air Bersih
MUAROJAMBI - Musim kemarau tahun ini menyebabkan sejumlah sumur warga di Desa Tangkit, Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, kering.
Akibatnya sebagian warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan mandi cuci kakus (MCK). Warga harus membeli kepada tukang air untuk memperoleh air bersih Rp 50 ribu per tedmon kira-kira 2.500 liter.
Rina (13) warga setempat mengatakan sumur gali di rumahnya memang belum kering betul. Tapi air sumur sedalam lima meter tersebut berwarna kuning dan berbau.
"Kami hanya gunakan air itu untuk mandi dan mencuci piring, sedangkan untuk mencuci baju pakai air lain, karena ditakutkan baju putih akan berubah warna", kata Rina, Minggu (10/09/23).
Kondisi ini telah dialami Rina dan sejumlah warga lainnya dalam sebulan terakhir. Bahkan ada sebagian warga yang minta air bersih kepada pada warga yang punya sumur bor.
Hal senada juga dikatakan seorang ibu rumah tangga (IRT) Merry (36). Menurut Merry dirinya mengambil air di sumur tetangga untuk keperluan memasak.
"Sebagian memang sudah kering, tapi ada juga sumur warga yang masih bisa dimanfaatkan. Tapi volume airnya sudah sedikit", ujarnya.
Pantauan mendia ini, di Desa Tangkit sebagian warga masih menggunakan sumur gali dan sumur bor untuk kebutuhan air bersih. Karena lokasi ini belum masuk pasokan air dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).
Sehingga pada musim kemarau sebagian warga kesulitan memperoleh air bersih. (ref)