Gemar Makan Sushi, Apakah Konsumsi Sushi Itu Sehat? Ini Faktanya

Foto : Istimewa
SUSHI merupakan hidangan dari jepang yang sangat populer. Banyak orang menganggap bahwa sushi memiliki kandungan yang bergizi dan sehat.

 
Namun sushi kerapkali mengandung ikan mentah di tambah dengan kecap asin.
 
Ini mungkin menjadi kekhawatiran terkait bahan-bahan yang terdapat pada sushi.
Dilansir dari healthline.com, berikut penjelasan mengenai sushi dan efeknya bagi kesehatan.
 
Apa itu sushi?
 
Sushi merupakan gulungan rumput laut yang diisi dengan nasi, ikan mentah atau 
dimasak, dan sayuran.
 
Sushi biasanya disajikan dengan kecap, wasabi, dan acar jahe.
 
Awalnya, sushi dibuat untuk hanya untuk mengawetkan ikan. Ikan yang sudah 
dibersihkan lalu ditekan diantara nasi dan garam. 
 
Kemudian dibiarkan berfermentasi selama beberapa minggu sampai siap untuk dimakan.
 
Sushi sering dianggap sebagai makanan sehat yang memiliki beberapa bahan yang kaya nutrisi.
 
 
1.Ikan
 
Ikan yang terdapat pada sushi mengandung lemak omega-3 yang dibutuhkan otak dan tubuh agar berfungsi secara optimal. Namun, ikan juga dikaitkan dengan risiko penyakit autoimun yang lebih rendah, depresi, dan kehilangan memori dan penglihatan di usia tua.
 
 
2.Wasabi
 
Wasabi yang dihidangkan bersama sushi merupakan bahan yang terbuat dari batang parutan Eutrema japonicum, yang masih satu kelompok dengan kubis, lobak, dan 
mustard.
 
Wasabi kaya akan beta karoten, glukosinolat, dan isothiocyanates. Senyawa ini memiliki sifat anti antibakteri, anti-inflamasi, dan antikanker.
 
Namun karena kelangkaannya, banyak restoran yang menggunakan pasta imitasi yang terbuat dari kombinasi lobak, bubuk mustard, dan pewarna hijau.
 
 
3.Rumput laut
 
Nori merupakan sejenis rumput laut yang digunakan untuk menggulung sushi. Nori mengandung banyak nutrisi termasuk kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, natrium, yodium, tiamin, dan vitamin A, C, dan E.
 
Namun dikarenakan satu gulungan sushi menyediakan sangat sedikit nori, membuatnya tidak mungkin berkontribusi banyak dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
 
 
4.Acar jahe
 
Dikenal juga sebagai gari, acar ini sering digunakan untuk membersihkan langit-langit mulut diantara potongan sushi yang berbeda.
 
Jahe merupakan sumber potasium, magnesium, tembaga, dan mangan yang baik. Selain itu, jahe juga dapat membantu melindungi dari bakteri dan virus.
 
 
5.Karbohidrat olahan dan kandungan serat rendah
 
Komponen utama dalam sushi ialah nasi putih yang telah dihaluskan dihilangkan hampir semua serat, vitamin, dan mineralnya.Selain itu, nasi pada sushi sering dicampur dengan gula tambahan. 
 
Tambahan gula dan kandungan serat yang rendah dapat membuat karbohidrat terpecah dengan cepat dalam pencernaan.
 
Ini akan menimbulkan lonjakan gula darah dan kadar insulin yang dapat menyebabkan makan berlebih.
 
Mengganti nasi putih pada sushi dengan nasi merah dapat meningkatkan kandungan serat dan nilai gizinya.
 
 
Itulah beberapa penjelasan mengenai dampak konsumsi sushi bagi kesehatan.
 
Semoga bermanfaat***

Editor: Anugrah Terbit

sumber : harianterbit.com

Diberdayakan oleh Blogger.