SDA Sektor Pertanian di Jambi Belum Digarap Secara Maksimal

JAMBI - Sumberdaya alam (SDA) pada sektor pertanian di Provinsi Jambi, masih belum termanfaatkan secara maksimal. Padahal potensi itu masih banyak, salah satunya masih terdapat lahan pertanian yang cukup luas. 

Berdasarkan data BPS Provinsi Jambi tahun 2021, sektor pertanian di Provinsi Jambi terus tumbuh, walaupun saat ini ekonomi terpuruk akibat pandemi Covid 19. 

BPS mencatat, selama tahun 2021 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk sektor pertanian tumbuh sebesar 31,56 persen. 

Pertumbuhan sektor pertanan ini selaras dengan membaiknya nilai tukar petani (NTP) per Desember 2021 yang mencapai 138,79. Sedangkan Januari 2022, NTP di Jambi naik 0,22 persen yakni 139, 10. 

"Dalam hal ini terjadi juga kenaikan 1,03 persen pada indeks harga yang diterima petani (IT) serta indeks harga yang dibayar petani (IB) sebesar 0,81 persen", tulis BPS. 

Kondisi sektor pertanian di Jambi saat sesuai dengan yang disampaikan Gubernur Jambi Al Haris.

MEnurut Al Haris, dia tidak menyangkal bahwa sektor pertanian di Jambi terus tumbuh, kendati potensi pada sektor ini belum digarap secara maksimal.  

Menurut Al Haris, saat ini sektor pertanian di Jambi masih mendominasi sebagai menyumbang nilai ekspor tertinggi, setelah sektor pertambangan.

Pada 2021, nilai ekspor mengalami kenakikan sebesar 35,74 persen yakni US$.185,36 juta, pada 2020 hanya sebesar US$.136,56 juta. (ref)


Diberdayakan oleh Blogger.