Tidak Miliki Dokumen Satu Bus Penumpang di Suruh Putar Balik oleh Kapolres Tanjab Barat

foto : ist

TANJABARAT - Kapolres Tanjab Barat,  AKBP Guntur Saputro, S. IK, M.H, suruh putar balik arah satu mobil penumpang. ketika tinjau pos penyekatan larangan Mudik di perbatasan Riau, satu bus dicegat. Setelah di periksa,  ternyata supir dan penumpang tidak miliki surat kelengkapan perjalanan. 

Mobil yang di suruh putar balik lagi ke Riau itu diberhentikan di pos pelayanan (Posyan) lII Tanjab Barat Perbatasan Jambi-Riau di Jl. Lintas Timur KM 158 Desa Sungai Badar Kec. Batang Asam yang merupakan  Wilkum Polres Tanjab Barat, Kamis (06/05/21), karena tanpa dilengkapi dokumen SIKM dan Rapid Antigen.

Kapolres yang didampingi Dandim 0419/Tanjab, Letkol Inf Erwan Susanto, S.I.P, bersama Bupati, Drs KH Ustad Anwar Sadat,M.Ag, menyuruh sopir mobil yang  nekad membawa pemudik menuju diputar balik arah di Posyan lll Penyekatan Tanjab Barat ke Pekan Baru

AKBP Guntur Saputro, SIK, MH bersama Bupati H. Anwar Sadat, dan Dandim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto, memberikan arahan di Bus yang diputar balik arah ke Pekanbaru. Mengapa bus diputar balik, karena  tanpa dilengkapi dokumen SIKM dan Rapid Antigen. 

Kapolres menyebut, sebelum diperiksa, Bus CV. Sriwijaya Lestari No Pol BG 7314 AI membawa 8 orang pemudik nekat melintas di Posyan III Desa Sungai Badar Kec. Batang Asam dari arah Pekanbaru menuju ke Jambi. Kemudian dilakukan pengejaran dan dilakukan putar balik kearah Posyan III oleh Personil Piket Posyan III kemudian dilakukan pemeriksaan.  

“Karena tidak dapat menunjukan dokumen persyaratan perjalanan, baik 8 penumpang dan 3 awak bus, maka kendaraan Bus bersama dengan penumpangnya diputar balikan kearah Pekanbaru,” kata Kapolres.

Pada kesempatan ini Bupati Tanjab Barat yang turut menyaksikan pencegatan bus itu,  mengucapan terima kasih kepada seluruh petugas yang telah menjalankan tugas dengan baik. “Laksanakan tugas dengan Ikhlas agar dapat bernilai Ibadah. Selalu jaga kesehatan dan tingkatkan Ibadah,” kata Bupati. 

Hanya saja Bupati sangat menyayangkan masih ada bus antar Daerah yang nekat beroperasi tanpa kelengkapan dokumen mudik yang dipersyaratkan. 

“Lokasi perbatasan ini pintu masuk yang sangat vital karena jalurnya mudah di lalui. Buktinya hari ini kita mendapatkan satu bus yang membawa penumpang tanpa kelengkapan dokumen. Terpaksa kita putar balikan. Semoga kejadian ini bisa kita jadikan acuan bagi bus penumpang lainnya yang beroperasi,” ujar bupati. (ita)

Diberdayakan oleh Blogger.