Gubernur Harap FBN Jambi Bisa Mndorong Masyarakat Tingkatkan Nasionalisme
JAMBI – Gubernur Jambi Dr.Drs.H. Fachrori Umar,M.Hum yang diwakili Asisten I Sekda Provinsi Jambi Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs.H.Apani Saharudin berharap Forum Bela Negara (FBN) Jambi bisa mendorong masyarakat meningkatkan nasionalisme, dan dapat menjadikan program bela negara sebagai platform dalam peningkatan kesadaran bela negara, serta mencapai target terbentuknya gugus tugas di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Jambi. Hal itu disampaikanya dalam Pelantikan dan Pengukuhan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Forum Bela Negara (FBN) Provinsi Jambi Masa Bakti 2020 – 2025, di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (25/08/2020) malam.
DPW FBN Provinsi Jambi Masa Bakti 2020 – 2025 dikukuhkan oleh Ketua Umum DPP FBN Negara Republik Indonesia Laksamana Muda TNI (Purn) Prof.Dr.Setyo Harnowo, drg.Sp, BM(K). Yang dilantik sebagai Ketua Rita Anggraini, Wakil Ketua I Hijrah Saputra, Wakil Ketua II Suheri, Wakil Ketua III Fiet Haryadi, Sekretaris I Masharul Haq, Sekretaris II Harris Iqbal, Bendahara dan Devis lainnya.
Dalam sambutan tertulis Gubernur Jambi yang dibacakan Asisten I disampaikan, pembentukan Forum Bela Negara merupakan amanat konstitusi Undang-uUndang Dasar tahun 1945, bahwa bela negara merupakan bagian dari melindungi masyarakat, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, kerukunan nasional serta keutuhan negara Republik Indonesia. ”Sebagai warga negara Indonesia, kita wajib membela negara kita dari setiap ancaman. Indonesia telah merdeka, tugas kita sekarang ini mengisi kemerdekaan. Warisan dari pendiri bangsa ini yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar, Tahun 1945 harus dijadikan pedoman dalam mengisi kemerdekaan yang telah kita raih,” ujar gubernur.
Gubernur menjelaskan, bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai dengan kecintaan kepada NKR yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dan warga negara harus siap melakukan bela negara, salah satunya dengan cara memilihara persatuan dan kesatuan bangsa. "Belakangan ini kemampuan bela negara kita sedang diuji, dimana banyak terjadi peristiwa yang mengadu domba diantara kita semua sebagai upaya pemecah belah NKRI, dengan isu-isu negara yang bermuatan SARA," ungkap gubernur.
Dengan terbentuknya FBN Provinsi Jambi, kata gubernur, memudahkan menjaring aspirasi masyarakat dibidang bela negara, menggali dan melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal sebagai penyelenggaraan sosialisasi, kebijakan berkaitan dengan bela negara dan merumuskan rekomendasi kepada pimpinan daerah sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan dalam kebijakan bela negara. ”Bela Negara tidaklah tumbuh dengan sendirinya, akan tetapi harus ditanamkan dan ditumbuhkembangkan dengan berbagai upaya. Mari kita mulai dari hal-hal kecil, mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan pekerjaan,” kata gubernur.
Gubernur mengemukakan, bentuk lain yang dilakukan warga negara ditengah masyarakat sebagai tindakan bela negara adalah mencegah ancaman kemiskinan, apalagi dewasa ini ancaman terhadap kedaulatan bangsa dari luar tidak hanya bersifat fisik tetapi sudah mengarah pada ancaman multidimensi. "Saat ini pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, ketaatan akan menjalankan protokol kesehatan dengan selalu mengunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak merupakan salah satu bentuk tindakan dalam membela negara,” tutur gubernur.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Forum Bela Negara Republik Indonesia Laksana Muda TNI (Purn) Prof.Dr.Setyo Harnowo,drg.Sp,BM(K) menekankan agar pengurus yang baru dikukuhkan bisa berkerja sama dengan pemerintah daerah, membantu pemerintah daerah dalam menjaga perdamaian, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.
"Sekarang ini ada beberapa ancaman baik itu dari non meliter, ideologi, politik, ekonomi, dan budaya, ini semua bisa menjadi ancaman, termasuk sekarang ini bangsa kita sedang dilanda pandemi Covid-19, merupakan ancaman dari non meliter, mari bersama-sama kita bersinergi menghadapi semua, dengan cara kekutan bersama bisa mengalahkan berbagai hal,” ujar Setyo Harnowo.
Ketua DPW FBN Provinsi Jambi Rita Anggraini,SH,MH menyampaikan, sebagai warga negara harus siap membela negaranya yang dijiwai dengan kecintaan kepada NKRI yang berlandasan Pancasila dan UUD 1945, salah satunya dengan cara memilihara persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, dibentuknya pengurusan FBN Provinsi Jambi periode 2020 -2025 dapat menyaring aspirasi masyarakat di bidang bela negara, menyelenggarakan forum dialog dengan organisasi kemasyarakatan, menggali dan melestarikan nilai-nilai budaya dan sosialisasi yang berkaitan dengan sosial dan kemasyarakatan.
Anggota DPD RI Dapil Jambi Ria Mayang Sari,SH,MH turut hadir dalam acara tersebut. (Sapra)
DPW FBN Provinsi Jambi Masa Bakti 2020 – 2025 dikukuhkan oleh Ketua Umum DPP FBN Negara Republik Indonesia Laksamana Muda TNI (Purn) Prof.Dr.Setyo Harnowo, drg.Sp, BM(K). Yang dilantik sebagai Ketua Rita Anggraini, Wakil Ketua I Hijrah Saputra, Wakil Ketua II Suheri, Wakil Ketua III Fiet Haryadi, Sekretaris I Masharul Haq, Sekretaris II Harris Iqbal, Bendahara dan Devis lainnya.
Dalam sambutan tertulis Gubernur Jambi yang dibacakan Asisten I disampaikan, pembentukan Forum Bela Negara merupakan amanat konstitusi Undang-uUndang Dasar tahun 1945, bahwa bela negara merupakan bagian dari melindungi masyarakat, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, kerukunan nasional serta keutuhan negara Republik Indonesia. ”Sebagai warga negara Indonesia, kita wajib membela negara kita dari setiap ancaman. Indonesia telah merdeka, tugas kita sekarang ini mengisi kemerdekaan. Warisan dari pendiri bangsa ini yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar, Tahun 1945 harus dijadikan pedoman dalam mengisi kemerdekaan yang telah kita raih,” ujar gubernur.
Gubernur menjelaskan, bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai dengan kecintaan kepada NKR yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dan warga negara harus siap melakukan bela negara, salah satunya dengan cara memilihara persatuan dan kesatuan bangsa. "Belakangan ini kemampuan bela negara kita sedang diuji, dimana banyak terjadi peristiwa yang mengadu domba diantara kita semua sebagai upaya pemecah belah NKRI, dengan isu-isu negara yang bermuatan SARA," ungkap gubernur.
Dengan terbentuknya FBN Provinsi Jambi, kata gubernur, memudahkan menjaring aspirasi masyarakat dibidang bela negara, menggali dan melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal sebagai penyelenggaraan sosialisasi, kebijakan berkaitan dengan bela negara dan merumuskan rekomendasi kepada pimpinan daerah sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan dalam kebijakan bela negara. ”Bela Negara tidaklah tumbuh dengan sendirinya, akan tetapi harus ditanamkan dan ditumbuhkembangkan dengan berbagai upaya. Mari kita mulai dari hal-hal kecil, mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan pekerjaan,” kata gubernur.
Gubernur mengemukakan, bentuk lain yang dilakukan warga negara ditengah masyarakat sebagai tindakan bela negara adalah mencegah ancaman kemiskinan, apalagi dewasa ini ancaman terhadap kedaulatan bangsa dari luar tidak hanya bersifat fisik tetapi sudah mengarah pada ancaman multidimensi. "Saat ini pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, ketaatan akan menjalankan protokol kesehatan dengan selalu mengunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak merupakan salah satu bentuk tindakan dalam membela negara,” tutur gubernur.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Forum Bela Negara Republik Indonesia Laksana Muda TNI (Purn) Prof.Dr.Setyo Harnowo,drg.Sp,BM(K) menekankan agar pengurus yang baru dikukuhkan bisa berkerja sama dengan pemerintah daerah, membantu pemerintah daerah dalam menjaga perdamaian, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.
"Sekarang ini ada beberapa ancaman baik itu dari non meliter, ideologi, politik, ekonomi, dan budaya, ini semua bisa menjadi ancaman, termasuk sekarang ini bangsa kita sedang dilanda pandemi Covid-19, merupakan ancaman dari non meliter, mari bersama-sama kita bersinergi menghadapi semua, dengan cara kekutan bersama bisa mengalahkan berbagai hal,” ujar Setyo Harnowo.
Ketua DPW FBN Provinsi Jambi Rita Anggraini,SH,MH menyampaikan, sebagai warga negara harus siap membela negaranya yang dijiwai dengan kecintaan kepada NKRI yang berlandasan Pancasila dan UUD 1945, salah satunya dengan cara memilihara persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, dibentuknya pengurusan FBN Provinsi Jambi periode 2020 -2025 dapat menyaring aspirasi masyarakat di bidang bela negara, menyelenggarakan forum dialog dengan organisasi kemasyarakatan, menggali dan melestarikan nilai-nilai budaya dan sosialisasi yang berkaitan dengan sosial dan kemasyarakatan.
Anggota DPD RI Dapil Jambi Ria Mayang Sari,SH,MH turut hadir dalam acara tersebut. (Sapra)