AS Catut Nama Wartawan Media Online untuk Memeras Warga di Jakbar
JAKARTA - Seorang pria berinisial AS melakukan pungli ke rumah-rumah warga yang berada di di kawasan Jakarta Barat. Beberapa nama wartawan pun dicatut. Salah satunya Yan Yusuf, wartawan media online yang bertugas di wilayah Jakarta Barat.
Sejak tadi pagi handphonenya tak berhenti berdering. Beberapa warga yang menjadi korban pemerasan kebetulan mengenal sosok wartawan yang dicatut oleh orang tersebut.
Mereka pun mencoba mengklarifikasi dengan menghubungi Yan Yusuf. Betapa kagetnya, Yan Yusuf mendengar kabar tersebut.
"Katanya ada orang mendatangi beberapa rumah warga. Dia memalak karena permasalahan Ijin Mendirikan Bangunan di rumah warga. Meminta beberapa uang," ujar Yan Yusuf dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/8/2020).
Hingga saat ini, sudah tiga orang melapor kepadanya, kebetulan beberapa orang yang lapor itu rumahnya sedang direnovasi. Laporan terakhir, melihat orang tersebut di mengitari Kecamatan Kembangan, Kebon Jeruk, dan Kalideres.
Yan Yusuf menegaskan tidak mengenal orang tersebut. Dia pun tengah mempertimbangkan membawa persoalan ini ke jalur hukum. Menurut dia, masalah ini telah membuat nama baik tercemar.
"Kami juga menegaskan kalo di Balai Palma dan Balai Lantai 7 kantor walikota serta Pos 2 TV tidak ada yang namanya Agus. Dengan demikian, dipastikan, Agus bukan dari kelompok kami," kata pria berkumis tipis itu.
Yan Yusuf meminta siapapun warga yang kembali didatangi oleh AW untuk segera melapor.
"Jika nantinya masyarakat kembali didatangi AW mohon untuk melaporkan ke kami," pungkasnya.
sumber : harianterbit.com
Sejak tadi pagi handphonenya tak berhenti berdering. Beberapa warga yang menjadi korban pemerasan kebetulan mengenal sosok wartawan yang dicatut oleh orang tersebut.
Mereka pun mencoba mengklarifikasi dengan menghubungi Yan Yusuf. Betapa kagetnya, Yan Yusuf mendengar kabar tersebut.
"Katanya ada orang mendatangi beberapa rumah warga. Dia memalak karena permasalahan Ijin Mendirikan Bangunan di rumah warga. Meminta beberapa uang," ujar Yan Yusuf dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/8/2020).
Hingga saat ini, sudah tiga orang melapor kepadanya, kebetulan beberapa orang yang lapor itu rumahnya sedang direnovasi. Laporan terakhir, melihat orang tersebut di mengitari Kecamatan Kembangan, Kebon Jeruk, dan Kalideres.
Yan Yusuf menegaskan tidak mengenal orang tersebut. Dia pun tengah mempertimbangkan membawa persoalan ini ke jalur hukum. Menurut dia, masalah ini telah membuat nama baik tercemar.
"Kami juga menegaskan kalo di Balai Palma dan Balai Lantai 7 kantor walikota serta Pos 2 TV tidak ada yang namanya Agus. Dengan demikian, dipastikan, Agus bukan dari kelompok kami," kata pria berkumis tipis itu.
Yan Yusuf meminta siapapun warga yang kembali didatangi oleh AW untuk segera melapor.
"Jika nantinya masyarakat kembali didatangi AW mohon untuk melaporkan ke kami," pungkasnya.
sumber : harianterbit.com