Gubernur Jambi Pimpin Rapat Penanganan Covid-19: Jangan Sampai Masyarakat Susah
Gubernur Jambi Fahcrori Umar saat memimpin rapat tentang penanggulangan Covid 19. |
JAMBI - Gubernur Jambi Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum, pimpin langsung rapat
terkait penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 berlangsung di
Ruang Kerja Gubernur Jambi, Kamis(16/4/20).
Rapat
yang dihadiri Sekda Provinsi Jambi H.Sudirman,SH,MH, Kepala Bulog Divre
Jambi Bakhtiar, Kadis PUPR Provinsi Jambi M.Fauzi, Kadis Perhubungan
Provinsi Jambi Varial Adhi Putra, Staf Ahli Bidang Kuangan, Ekonomi dan
Pembangunan Sri Anggunaini, Kadis PPA dan PP Provinsi Jambi Luthfia,
Karo Humas Provinsi Jambi Johansyah, Dinas Budpar Provinsi Jambi Ema.
Arahan
Gubernur Jambi terkait data terukur masyarakat yang terdampak wabah
Covid-19 sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran pada keluarga
yang membutuhkan, termasuk langkah antisipasi masyarakat atau pelajar
dari luar daerah yang masuk ke Provinsi Jambi,"Surati Bupati/Wali Kota terkait validasi data, banyak masyarakat yang sudah kesulitan ekonomi dan kita upayakan bantu jangan sampai mereka susah," ujar H.Fachrori.
Selanjutnya
Gubernur Jambi mengharapkan pos pemeriksaan terkait Covid-19 dibatas
wilayah Provinsi Jambi berfungsi optimal mengantisipasi pelajar atau
masyarakat dari daerah lain yang masuk atau pulang ke Jambi,"Mereka yang
masuk ke Jambi diharapkan petugas lapangan lakukan pemeriksaan sesuai
standar penanganan Covid-19, kerja sama masyarakat dan petugas demi
kebaikan dan kesehatan kita semua," terang Gubernur Jambi.
Disamping
realokasi dana Rp. 211 Miliar, Gubernur Jambi mengimbau Pejabat dan ASN
memberikan sumbangan bagi masyarakat tidak mampu terimbas wabah
Covid-19,"Ada pos rekening bantuan selain pemerintah secara resmi, mari
bersama membantu masyarakat," harap Gubernur Jambi.
Sekda
Provinsi Jambi H.Sudirman, menjelaskan bantuan kepada 109 ribu Kepala
Keluarga sesuai nama dan alamat yang saat ini berdasarkan data Kemensos
ada 87.000 lebih Kepala Keluarga berdasarkan nama dan alamat,"Ada
intervensi dari pemerintah pusat untuk 73.000 KK, mestinya sisa 14.000
yang perlu penanganan, untuk saat ini ada 26.000 ribu KK yang
diintervensi oleh Pemprov Jambi, tidak lagi 109 ribu, bantuan Pemprov
berupa paket sembako senilai 230.000 per paket diberikan selama empat
bulan," jelas H.Sudirman.
Kadis
PU menyampaikan rasionalisasi dana sebesar Rp.463 Miliar yang sisanya
dimanfaatkan pada program Padat Karya Swakelola menguatkan masyarakat
dari dampak wabah Covid-19.
Sementara Kepala Bulog
Divre Jambi Bakhtiar menyampaikan ketersediaan beras di gudang Bulog
Jambi dalam posisi aman dengan asumsi ketersediaan 3-4 bulan kedepan
termasuk gula,"Beras diperkirakan cukup hingga empat bulan kedepan dan
gula ada 200 ton di gudang hari ini sudah dijual Rp.12500/kg, untuk
mengurangi antrian diharapkan karyawan atau pegawai belanja online
hingga tidak perlu kepasar, minyak goreng, tepung, relatif cukup, untuk
daging yang habis di Bulog," jelas Kepala Bulog Divre Jambi.
Selanjutnya Kepala Bulog Divre Jambi menjelaskan Gubernur Jambi memiliki 200 ton beras pemerintah yang sudah dibayarkan dan dapat digunakan termasuk Bupati/Wali Kota memiliki jatah 100 ton semua dibayar dari pemerintah pusat,"Bisa digunakan dan Bulog siap sinergi dengan Pemda dalam rangka menjaga stok makanan di Provinsi Jambi," jelas Kepala Bulog Jambi.
Kadis
Perhubungan Provinsi Jambi menyampaikan laporan keberadaan tujuh posko
pintu masuk batas Sumsel, Riau, Sumbar yang saat ini petugas lapangan
wajib bekerja menggunakan APD, masker, sarung tangun, tempat cuci
tangan, dan dapur umum.
Kadis
PPA dan PP Provinsi Jambi Luthpia menyiapkan 1175 Desa Lawan Covid-19
dan 224 desa belum terbentuk dengan relawan 36000 untuk
kabupaten/kota,"Dana Desa refocussing Padat Karya Tunai sebesar
Rp.26.996.000.000 hingga saat ini Realisasi Rp.6,3 Milyar," ujar
Luthfia.
Kadis
PPA dan PP Provinsi Jambi menjelaskan perubahan Bantuan Langsung Tunai
untuk masyarakat miskin pedesaan dilakukan pemilahan data hindari
tumpang tindih data,"
PKH
Rp.200 ribu untuk 6 bulan, Pra Kerja tidak dapat, BLT Rp.200 ribu untuk
tiga bulan serta optimalisasi bantuan keuangan provinsi Rp.40 juta
untuk penanggulangan pencegahan pemenuhan APD dimasyarakat desa,
berdasarkan uji petik tiga kabupaten jika tidak sesuai kebutuhan tidak
perlu digunakan semuanya," ujar Luthpia.
Sementara
Dinas Budpar Provinsi Jambi Ema menyampaikan beberapa kegiatan
kepariwisataan dan lokasi wisata ditutup sesuai ketentuan penanganan dan
pencegahan wabah Covid-19.
Penulis : raihan
Foto : Agus