Optimalisasi PAD, Fachrori Gandeng Pengusaha Revitalisasi Kebun Binatang
JAMBITERBIT.COM, JAMBI - Gubernur Jambi Dr.Drs.H.Fachrori
Umar,M.Hum menggandeng para pengusaha di Provinsi Jambi melalui Forum CSR untuk
membantu revitalisasi Kebun Binatang Taman Rimba Jambi. Kegiatan ini
berlangsung dalam acara Coffee Morning Gubernur Jambi dengan Perusahaan
Sektor Sumber Daya Alam Provinsi Jambi dengan tema “Bersama Membangun
Mewujudkan Jambi TUNTAS 2021, Kamis (5/3), di Auditorium Rumah Dinas
Gubernur Jambi.
Pj.Sekda Provinsi
Jambi H.Sudirman, SH,MH, para kepala OPD terkait atau yang mewakili lingkup
Pemerintah Provinsi Jambi, dan para pengusaha dan perwakilan Forum Corporate
Social Responsibility (CSR)/Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) Provinsi
Jambi hadir dalam acara tersebut.
Kebun Binatang Taman
Rimba Jambi adalah salah satu objek wisata andalan yang terdapat di Kota Jambi.
Taman ini berada di tengah-tengah kota dan hanya sekitar 500 meterdari Bandar
Udara Sulthan Thaha Syaifuddin.
Fachrori
menjelaskan, untuk meningkatkan pendapatan daerah guna menopang pembiayaan
pembangunan yang terus meningkat, seiring dengan perkembangan dinamika pembangunan
daerah, upaya yang dapat dilakukan antara lain melalui optimalisasi pendapatan
dari sektor pajak dan retribusi daerah, dan untuk itu dilakukan upaya
optimalisasi pemanfaatan aset daerah agar memberikan manfaat ekonomi. Ssalah
satu sektor penyumbang pendapatan daerah berasal dari retribusi Kebun Binatang Taman
Rimba yang pada tahun 2019 memberikan kontribusi pendapatan asli daerah sebesar
Rp3 miliar, sehingga perlu dioptimalkan mengingat potensi perkembangannya masih
terbuka.
“Mengingat
keterbatasan anggaran pemerintah, maka Pemerintah Provinsi Jambi membuka diri
bagi berbagai pihak khususnya para pelaku usaha melalui program CSR untuk ikut
berkontribusi dalam program revitalisasi Kebun Binatang Taman Rimba agar
menjadi kebun binatang yang berkelas sebagai pusat kegiatan konservasi, edukasi,
sekaligus sumber retribusi pendapatan daerah. Saya berharap melalui kegiatan
ini akan terbangun sinergitas yang baik antara pemerintah daerah dengan para
pelaku usaha untuk bersama-sama membangun daerah” ujar Fachrori.
Fachrori mengapresiasi
kehadiran para pelaku ekonomi yang diharapkan dapat melahirkan pemikiran dan
gagasan untuk membangun sinergitas Pemerintah Provinsi Jambi dengan pelaku
ekonomi, dengan harapan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan
perekonomian Provinsi Jambi.
”Diperlukan
sinergi dan kerja sama semua pihak baik pemerintah maupun swasta. Pada tahun
2020 Provinsi Jambi masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur publik,
energi, dan SDM, mengingat sektor ini dapat memberikan dampak ganda terhadap
sektor lainnya. Namun demikian, Pemerintah Provinsi Jambi menghadapi keterbatasan
kemampuan mengingat masih rendahnya ruang fiskal daerah. Oleh karena itu, dibutuhkan
peran serta seluruh komponen masyarakat termasuk dunia usaha untuk bersama-sama
bersinergi membangun daerah,“ jelas Fachrori.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi
Jambi, Akhmad Maushul menyatakan bahwa objek wisata Kebun
Binatang Taman Rimba yang ada di Kota Jambi ini memiliki koleksi hewan-hewan
langka yang tidak jauh berbeda dari kebun-kebun binatang lainnya, contohnya
saja di sana terdapat seekor beruang hitam, gajah, Harimau Sumatera, buaya,
ular, kura-kura, orang utan, kuda poni, bahkan ada seekor kanguru yang
akhir-akhir ini baru bergabung di Taman Rimba dan masih banyak lagi hewan-hewan
langka yang dilindungi dan dilestarikan di Taman Rimba.
“Jumlah satwa
yang ada di Taman Rimba ini diantaranya mamalia 80 ekor, primata 29 ekor, avves
94 ekor jika ditotal sekitar ±352 satwa, beberapa permasalahan yang perlu
ditindaklanjuti di UPTD Taman Rimba ini adalah belum punya gudang pakan yang
layak, kandang karantina belum memenuhi standar, kandang buaya yang sudah tidak
layak sesuai standar BKSDA, ada beberpa CSR yang diterima yaitu CSR dari BI
yaitu pemabangunan aula perpustakaan, dari Bank Jambi kandang burung. Pada 2011
PAD dari Kebun Binatang Taman Rimba ini Rp1,2 miliar, tahun 2012 Rp1,5 miliar
rupiah, dan terus meningkat dan pada tahun 2019 mencapai Rp2,9 miliar,” tutur Maushul.
Sementara itu,
perwakilan pengusaha Beno Supiono dari PT Petro Cina yang juga tergabung dalam
Forum CSR Provinsi Jambi menyatakan bahwa acara ini menarik dan. “Dalam
pertemuan ini pelaku ekonomi diajak untuk memperbaiki kondisi Kebun Binatang Taman
Rimba, seperti yang disampaikan oleh Gubernur tadi Taman Rimba ini sangat
penting karena selain sebagai tempat rekreasi, taman ini juga menjadi tempat
untuk konservasi binatang dan juga tempat edukasi.
Di tempat inilah anak-anak
kita dapat melihat hewan seperti harimau secara langsung, untuk itu setelah
pertemuan ini kami akan menindaklanjuti dengan melakukan pertemuan dengan
seluruh pengusaha, setelah itu kita akan melihat apa yang akan kita berikan
sesuai dengan kebutuhan yang tadi disampaikan. Kita tentunya mendukung Pemerintah
Provinsi Jambi untuk membangun Provinsi Jambi," ungkap Beno.
Penulis : Maria
Editor :
Mustar
Foto : Adi/Willy