Hizbullah Jakarta Minta Pemerintah Saudi Buka Umroh

foto ist
JAMBITERBIT.COM, JAKARTA - Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Jakarta meminta Kerajaan Arab Saudi segera membuka kembali perjalanan umroh. Pasalnya, keputusan pemerintah Saudi melanggar kemanusiaan dan merugikan banyak pihak.
 
“Coba, tiba-tiba umroh di stop, siapa yang dirugikan, kita semua termasuk orang-orang non muslim,” ujar Imam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur kepada pers di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Dikatakannya, banyak produk-produk asal negara China yang masuk ke Arab Saudi termasuk barang-barang asesoris haji. Dan ketika jamaah umroh tidak boleh masuk ke Arab Saudi secara otomatis tidak berbelanja barang-barang dari China. Bahkan bukan saja orang China akan tetapi para travel-travel umroh mengalami kerugian yang sangat besar. “Bagaimana nasib para agen dan travel umroh kalau di stop secara sepihak,” ungkapnya.

Menurut Mansur, keputusan pemerintah Arab Saudi memberhentikan perjalanan ibadah umroh merupakan keputusan sepihak artinya tanpa memandang kerugian yang dialami oleh negara, perusahaan dan jamaah, kalau hanya alasan virus Corona. “Mestinya pemerintah Saudi memikirkan dan mempertimbangkan pihak-pihak dari luar,” jelasnya.

Atas dasar itu, pihaknya akan mengirimkan surat semacam protes kepada pemerintah Arab Saudi melalui KBRI atau pemerintah Indonesia. “Bilaperlu kami akan mengirimkan delegasi untuk terbang ke Arab Saudi,” ujar Mansur.
  
Pihaknya berharap, perjalanan umrah dapat segera dibuka dan usaha pencegahan penyebaran corona dapat disempurnakan dengan kerjasama dan bantuan negara-negara lain khususnya negara Islam.
“Kami menghargai keputusan penundaan tersebut, namun diharapkan agar perjalanan umrah bisa kembali secepatnya sebagai upaya melanjutkan tugas suci sebagai khadimul Haramain Syarifain,” pungkasnya. (danial)

sumber ; harianterbit.com
Diberdayakan oleh Blogger.