63 Dokter di Italia Meninggal saat Bertempur Melawan Pandemi Covid-19
ITALIA - Di Italia, sebanyak 63 dokter telah meninggal saat mereka berjibaku
di garis depan melawan wabah COVID-19 menurut asosiasi dokter Italia.
"Ini adalah daftar sedih," kata Asosiasi Dokter Italia
Dewan editorial Asosiasi Dokter Italia (FNOMCeO) memperbarui pada hari Senin waktu setwmpat atau Selasa (31/3/2020) WIB, tentang jumlah dokter yang meninggal di tengah upaya respons terhadap pandemi.
"Sayangnya, daftar sedih dokter yang telah jatuh selama epidemi COVID-19 terus bertambah," tulis dewan FNOMCeO dalam catatan yang menyertai penghitungan , yang mana dua nama ditambahkan pada 30 Maret.
"Orang mati tidak membuat suara. Namun, nama teman kami yang sudah meninggal, rekan kami, yang diletakkan di sini dalam warna hitam dan putih, membuat suara memekakkan telinga,” kata Filippo Anelli, presiden FNOMCeO, seperti dilansir The Financial Times.
Asosiasi itu tidak merinci secara langsung tentang bagaimana kematian 63 dokter itu terkait Covid-19 yang umumnya dikenal sebagai coronavirus baru.
FNOMCeO juga mengatakan akan memperbarui penghitungan secara teratur dan berharap itu akan berfungsi sebagai peringatan, pelajaran untuk semua. (hermansyah)
sumber : harianterbit.com
"Ini adalah daftar sedih," kata Asosiasi Dokter Italia
Dewan editorial Asosiasi Dokter Italia (FNOMCeO) memperbarui pada hari Senin waktu setwmpat atau Selasa (31/3/2020) WIB, tentang jumlah dokter yang meninggal di tengah upaya respons terhadap pandemi.
"Sayangnya, daftar sedih dokter yang telah jatuh selama epidemi COVID-19 terus bertambah," tulis dewan FNOMCeO dalam catatan yang menyertai penghitungan , yang mana dua nama ditambahkan pada 30 Maret.
"Orang mati tidak membuat suara. Namun, nama teman kami yang sudah meninggal, rekan kami, yang diletakkan di sini dalam warna hitam dan putih, membuat suara memekakkan telinga,” kata Filippo Anelli, presiden FNOMCeO, seperti dilansir The Financial Times.
Asosiasi itu tidak merinci secara langsung tentang bagaimana kematian 63 dokter itu terkait Covid-19 yang umumnya dikenal sebagai coronavirus baru.
FNOMCeO juga mengatakan akan memperbarui penghitungan secara teratur dan berharap itu akan berfungsi sebagai peringatan, pelajaran untuk semua. (hermansyah)
sumber : harianterbit.com