Fahcrori Terima Lembar Penetapan 10 Warisan Budaya Takbenda Jambi
Sepanjang tahun 2013 hingga 2019 Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menetapkan 1.086 karya budaya
pada tahun 2019, menetapkan 267 warisan budaya takbenda Indonesia dimana
Provinsi Jambi ikut memberi sumbangsih pemajuan kebudayaan Indonesia
ditampilkan pada malam apresiasi tersebut yaitu Zikir Berdah, Dideng, Nek Pung.
Penetapan Warisan Budaya Takbenda untuk Provinsi
Jambi adalah:
1. Dideng
merupakan sastra lisan menceritakan kesedihan Putri Dayang Ayu dari Desa Rantau
Pandan Kabupaten Bungo
2. Nek
Pung merupakan tari tradisi diriingi nyanyian mengandung nilai dan makna ajaran
kehidupan melihat persoalan tanpa berlarut larut dari Desa Sungai Keruh
Kabupaten Tebo.
3. Zikir
Berdah Muaro Jambi dari Desa Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi.
4. Betauh
Perentak (adat istiadat/ritus dan perayaan masyarakat) dari Desa Perentak
Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin
5. 5.
Sungku (kemahiran /kerajinan tradisional) dari Desa Perentak Pangkalan Jambu
Kabupaten Merangin
6. Ayam
Biring merupakan tari tradisi dari desa Mandiangin Kabupaten Sarolangun
7. Tapa
Malenggang merupakan sastra lisan dari Kabupaten Batang Hari
8. Tkud
merupakan kearifan lokal masyarakat terhadap alam semesta dari Desa Danau Lamo
Kabupaten Muaro Jambi
9. Malam
Tari Inai merupakan upacara adat dari masyarakat Melayu Pesisir Kabupaten
Tanjung Jabung Barat
10. Lubuk
Larangan telah menjadi kearifan lokal masyarakat terhadap alam dari Desa Lubuk
Beringin Kabupaten Bungo.
Rangkaian kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional 2019
yang diselenggarakan di Jakarta tersebut hingga tanggal 13 Oktober 2019.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof.Muhajir
Effendy menyampaikan keberadaan budaya telah menjadi perhatian seluruh dunia
dan terus didorong untuk melestarikan dan memajukan warisan Budaya Takbenda
tersebut,"Apa yang telah kita lakukan merupakan komitmen dan
terus-menerus dengan UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan
menjadi landasan kuat membawa kemajuan sektor kebudayaan," ujar Prof.
Muhajir Effendy.
Budaya menurut Prof. Muhajir Effendy lahir
dari alam fikiran yang bisa tertuang dalam bentuk fisik atau benda sebagai
refleksi fikiran,"Fisik bisa berubah, alam fikiran terus kita pelihara
dalam kebudayaan kita harus memiliki kepribadian, akar kebudayaan pertahankan
terus jangan sampai hilang dari alam kesadaran kita," terang Prof. Muhajir
Effendy.
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tjahjo
Kumolo pada intinya menghargai seluruh upaya pemerintah daerah dan seluruh
pelaku yang terlibat dalam penetapan budaya takbenda, terutama pelaku pelestari
budaya, serta berharap agar upaya pelestarian budaya terus ditingkatkan.
Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar mengaku sangat bangga
atas penghargaan yang diterima oleh Provinsi Jambi ini dan menyatakan bahwa
penghargaan ini juga penghargaan untuk masyarakat Provinsi Jambi.
Fachrori mengapresiasi semua pihak yang telah
berkontribusi memperjuangkan agar warisan budaya Provinsi Jambi itu mendapatkan
lembar penetapan dari Pemerintah Pusat serta berharap kedepannya semakin banyak
warisan budaya Provinsi Jambi yang mendapat pengakuan dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.