Jumlah Penduduk Tak Terkendali Berdampak Pada Lambanya Pembangunan

foto jambiterbit.com


JAMBITERBIT.COM, JAMBI - BKKBN Provinsi Jambi menggelar Rapat Kelompok Kerja (Pokja) dalam Rangka Koordinasi Pokja Kampung KB.

kegitan itu digelar di Luminor Hotel, Kota Jambi, Selasa (14/5/2019).

Rapat tersebut dibuka Sekda Provinsi Jambi M. Dianto yang sekaligus Ketua Pokja Kampung KB tingkat Provinsi Jambi dan diikuti seluruh aparat terkait.

Kepala Komunikasi dan Advokasi BKKBN Provinsi Jambi, Yuslidar mengatakan program KB memiliki peran cukup kuat.

Jadi kegagalan program KB akan merusak potensi sektor lain.

Contohnya jumlah penduduk yang tidak terkendali, akan berakibat lambanya capaian pembangun.

Oleh karena itu BKKBN membentuk advokasi untuk menciptakan kualitas hidup manusia.

"Saat ini telah ada kelompok kerja yang telah terbentuk pada tahun 2017," ujarnya.

Direktur Advokasi dan Komunikasi BKKBN Pusat, Sigiono mengatakan peran kelompok kerja (pokja) di provinsi untuk membentuk pokja di kabupaten kota.

Sedangkan advokasi terbagi 4 hal yakni, penyadaran, argumentatif,
peningkatan peran ayah terhadap pola asuh anak dan responsif terhadap pola asuh tersebut.

"Mari kita bersama sama memberikan yang terbaik bagi bangsa, " ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pokja Advokasi Program KKBPK Provinsi Jambi, M Dianto mengatakan, dalam menjalankan program kampung KB, semua pihak harus dilibatkan.

Walaupun kampung KB diamanatkan kepada BKKBN, namun kampung KB merupakan amanat dari kemetrian kesehatan.

"Oleh karena itu kampung KB bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kepada masyarakat," pungkasnya. (zal)


Diberdayakan oleh Blogger.