BI Jambi Prediksi Inflasi Mei Berkisar 0,55 - 0,99 Persen
![]() |
foto jambiterbit.com |
Kepala BI
Perwakilan Jambi Bayu Martanto mengatakan pada April 2019, Kota Jambi mengalami
inflasi 0,61% (mtm), sedangkan di Kabupaten Bungo juga terjadi inflasi sebesar
0,45% (mtm).
Sehingga secara total, Provinsi Jambi mengalami inflasi sebesar
0,60% (mtm) atau secara tahunan mengalami inflasi 2,29% (yoy). Perkembangan
inflasi tersebut meningkat dibandingkan Maret 2019 yang tercatat inflasi
sebesar 0,33% (mtm). Secara tahun kumulatif (Januari-April), laju inflasi
Provinsi Jambi tercatat sebesar 0,21% (ytd).
Inflasi
Provinsi Jambi pada April 2019 terutama didorong oleh kelompok bahan makanan
menyusul terbatasnya stok bahan pangan serta meningkatnya permintaan menjelang
bulan Ramadhan. Dari sisi kelompok administered price, tingginya tarif angkutan
udara yang didorong oleh peningkatan permintaan menjadi salah satu komoditas
penyumbang inflasi utama pada bulan April.
Di Kota
Jambi, komoditas penyumbang inflasi terbesar pada April 2019 adalah: bawang
merah (inflasi 23,97%, andil 0,17%), angkutan udara (inflasi 5,52%, andil
0,13%), daging ayam ras (inflasi 9,35%, andil 0,11%), dan bawang putih (inflasi
49,26%, andil 0,11%).
Meningkatnya harga bawang merah terutama disebabkan mulai
berkurangnya pasokan pasca berakhirnya masa panen raya di beberapa daerah
sentra produksi bawang merah terutama di Pulau Jawa. Sementara untuk daging
ayam ras, kenaikan harga daging ayam ras disebabkan tingginya permintaan
sementara pasokan relatif tidak berubah.
Tingginya harga bawang putih menyusul
terjadinya kelangkaan pasokan pasca terhambatnya izin impor dan akan
membutuhkan beberapa waktu hingga didistribusikan ke daerah Jambi. Selanjutnya,
kenaikan tarif angkutan udara disebabkan oleh meningkatnya permintaan selama
bulan April serta penyesuaian tarif pasca kenaikan Tarif Batas Bawah (TBB) dari
sebelumnya 30% dari menjadi 35% dari TBA.
Di sisi
lain, komoditas penyumbang inflasi terbesar di Kabupaten Bungo adalah bawang
merah (inflasi 12,26%, andil 0,11%), jeruk (inflasi 19,35%, andil 0,11%), daging ayam ras (inflasi 7,12%, andil
0,09%) dan bawang putih (inflasi 46,73%, andil 0,09%). Selain itu, inflasi IHK
Kabupaten Bungo juga disebabkan oleh kenaikan harga baju muslim anak sejalan
dengan meningkatnya permintaan memasuki periode bulan Ramadhan.
Mempertimbangkan
kondisi terkini serta kebijakan pemerintah maupun pelaku usaha, laju inflasi
Mei 2019 diperkirakan berada pada kisaran 0,55% - 0,95% (mtm). S
umber tekanan
inflasi terutama masih berasal dari komoditas bahan pangan disebabkan tingginya
permintaan komoditas bumbu-bumbuan menjelang Hari raya Idhul Fitri serta
terbatasnya pasokan. Selain itu, tarif angkutan udara diperkirakan juga akan
mengalami peningkatan dan mencapai titik tertingginya (peak season).
Untuk menekan
terjadinya kenaikan harga yang berlebihan, BI bersama dengan BMPD akan
menyelenggarakan pasar murah di beberapa titik pada periode Bulan Ramadhan.
Kegiatan tersebut juga akan disinergikan dengan program pasar murah yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. Hadirnya Toko TPID juga menjadi titik
sentra pengendalian harga dan menjaga pasokan kebtuhan pokok melalui operasi
pasar murah yang dilakukan oleh TPID Provinsi Jambi dan instansi terkait
lainnya.
Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi melalui TPID bersama Satgas Pangan
Provinsi Jambi serta instansi terkait lainnya akan terus memperkuat sinergi dan
koordinasi dalam rangka menjaga stabilitas harga selama bulan Ramadhan dan
menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H. (*)