Prabowo : Turun Kejalan Itu Dilindungi Konstitusi Dan Undang-Undang

Ist
JAMBITERBIT.COM, JAKARTA  – Dihadapan Puluhan ribu para pendukungnya yang terdiri dari berbagai komponen relawan dan kelompok yang sangat militan, yang berasal dari berbagai wilayah di Jabodetabek. Usai menunaikan sholat Jum’at dimasjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jum’at (19/4/19) Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, menyampaikan pidato politiknya yang menggelegar serta berapi-api terkait hasil pemungutan suara sementara Pilpres 17 April 2019.

Didampingi tokoh lokomotif Reformasi’98 Amien Rais serta berbagai perwakilan pimpinan partai politik koalisi Indonesia Menang Adil Makmur serta para Habaib dari Ijtima ulama.

Tampak Puluhan awak media baik cetak, elektronik maupun online yang berasal dari dalam dan luar negeri, meliput kegiatan syukuran dan dzikir bersama terkait hasil perhitungan internal tim Capres dan Cawapres Prabowo-Sandi yang unggul 60 persen lebih atas Capres 01 Jokowi-Ma’ruf Amin


Dihadapan Puluhan ribu para pendukungnya, Prabowo Subianto kembali mengingatkan para pendukung dan relawan Prabowo-Sandi untuk menjaga dengan baik formulir C1 dan mengawal proses sidang pleno ditingkat kecamatan dengan ketat dan benar.

“Sambil menunggu proses penghitungan suara dari KPU, marilah kita berdoa dan memohon kepada Alloh SWT agar menolong orang-orang yang jujur dan benar. Saya juga minta seluruh relawan dan pendukung Prabowo-Sandi, jangan terpancing dan mau diprovokasi agar pendukung Prabowo-Sandi membuat kericuhan yang dapat digoreng dan melegitimasi bahwa kita itu anarkis dan tidak konstitusional dalam memperjuangan hak demokrasi kita,” tandas Prabowo yang disambut riuh massa pendukungnya teriakan Prabowo Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo Subianto juga mengatakan bahwa, berjalan bersama-sama (berdemonstrasi-red) dijalan raya itu juga dijamin oleh Undang-Undang dan konstitusi bangsa Indonesia.

“Jika nanti Puluhan juta orang turun kejalan, maka akan dipastikan hal tersebut berjalan dengan baik, tertib dan damai. Itu sudah dibuktikan beberapa kali oleh rakyat Indonesia dalam aksi dzikir dan doa perdamaian 212 di Monas Jakarta.

Dan satu lagi yang sangat penting adalah, saya menyerukan kepada seluruh relawan dan pendukung Prabowo-Sandi untuk tetap rendah hati dan jangan jumawah serta sombong. Tapi tetap berani berjuang pantang menyerah dalam menyuarakan kejujuran dan kebenaran, dalam proses penghitungan suara Pilpres 2019 ini. Rakyat sudah jenuh dan rakyat menginginkan perubahan saat ini,” pungkas Capres Prabowo yang sangat dielukan kaum Emak-emak tersebut.(rilis/btl)
Diberdayakan oleh Blogger.