Jokowi Belum Aman Menangkan Pilpres 2019

foto ist
JAMBITERBIT.COM, JAKARTA  - Pasangan Calon Presiden dan Wapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin saat ini disebut lebih ungggul dibandingkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, posisi inkumben tersebut dinilai belum aman untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 karena tingkat dukungan masih di bawah 60 persen.

"Seandainya Pilpres dilakukan pada saat ini, pasangan Jokowi-Maruf menang tipis," ujar Direktur Eksekutif PT Jaringan Suara Indonesia (JSI) Fadjar S. Tamin, saat merilis Temuan Survei Nasional di Hotel Mercure, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018).

Namun menurutnya, kondisi tetsebut sifatnya sangat sementara dan bisa berubah sewaktu-waktu. Fadjar menjelaskan survei dilakukan dari tanggal 8 sampai 13 Oktober 2018 menggunakan sistem multistage random sampling.

"Penelitian menggunakan metodologi wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia," papar Fadjar di hadapan puluhan wartawan media cetak dan elektronik.
Menurutnya tingkat keterkenalan Jokowi sangat tinggi sehingga sangat menguntungkan pada Pilpres 2019.

"Sebanyak 99,6 persen responden mengaku pernah dengar nama Jokowi. Sedangkan tingkat keterkenalan Prabowo juga lumayan tinggi yakni 97,8 persen," ujarnya.

Selain itu pasangan nomor urut 1 ini juga dianggap merakyat dengan level 76 persen jauh di atas Prabowo-Sandi yang cuma 16 persen. "Namun Prabowo dikenal sebagai sosok tegas sebesar 53 persen mengalahkan Jokowi yang cuma 38 persen," tambahnya.

"Adapun peringkat lima besar antara lain PDIP sebesar 29, 5 persen, Gerindra 13,8 persen, Golkar 7,1 persen, PKB 4,3 persen, dan Demokrat 3,4 persen," ujar Fadjar.

Adapun enam partai yang perolehannya di bawah satu persen antara lain Hanura 0,5 persen, PBP 0,2 persen, Garuda 0,2 persen, PKPI 0,0 persen, PSI 0,0 persen, dan Berkarya 0,0 persen. (Harian Terbit/Sammy)
Diberdayakan oleh Blogger.