Pemprov Jambi Bawa Program untuk Lahan Eks PETI
![]() |
Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi Jambi. foto Ist |
Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jambi Johansyah,SE,MM menyampaikan, kegiatan Pertemuan Desa Informasi guna memberikan informasi pembangunan yang sedang dilakukan serta menjemput informasi dan keluhan masyarakat di desa.
"Sebar informasi sampai tingkat desa dengan tatap muka dengan masyarakat bukan hanya di sini, namun daerah lain juga telah dilakukan," ujar Jahansyah.
Selain informasi pembangunan yang disampaikan kepada masyarakat, pertemuan desa informasi juga dimaksudkan untuk menampung aspirasi serta kebutuhan masyarakat yang terkait dengan pembangunan.
"Ada kekurangan dalam program pembangunan bisa langsung disampaikan dan itu menjadi harapan kedepan dalam rencana pembangunan yang tepat sasaran," jelas Johansyah. Kabiro Humas menegaskan permasalahan utama yang mencuat untuk daerah Kecamatan Pangkalan Jambu saat ini untuk menata kembali lahan yang hancur eks Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
"Kenapa masih juga nambang emas, tentunya masalah ekonomi dan ini kita terus upayakan mengajak serta membantu masyarakat dengan beberapa alternatif yang bisa kita tawarkan seperti program penanaman kopi, karet, ternak itik, dan beberapa program lain dari Pemerintah Provinsi Jambi," ungkap Joahnsyah.
Pertemuan Desa Informasi membawa informasi ke desa, dengan harapan mampu mengubah pola pikir masyarakat khususnya di Pangkalan Jambu yang sebelumnya sebagian besar arealnya merupakan hamparan sawah produktif.
"Kembalinya sawah dan aliran sungai yang jernih itu yang kita upayakan," tutur Johansyah. Camat Pangkalan Jambu, Edi Suprapto,S.Sos mengakui baru pertama kali diadakan acara Pertemuan Desa Informasi di Pangkalan Jambu, yang diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Masyarakat berbondong-bondong menambang emas karena harga karet masih rendah, komoditi masyarakat tidak bisa didongkrak," ujar Camat Pangkalan Jambu. Delapan desa dengan 7.107 jiwa dari 2.042 KK mendiami Kecamatan Pangkalan Jambu, memiliki 1.202 hektar sawah telah beralih fungsi menjadi PETI dengan total kerusakan 804 hektar.
"Lahan diperbaiki secara swadaya seluas 142 hektar, sudah panen dua kali setahun dan sudah lima kali musim tanam dengan produksi panen 6,1 - 6,8 ton per hektar pada tahun 2017," jelas Camat Pangkalan Jambu. Camat mengakui keterlibatan Babinsa dan Kades sangat membantu pengolahan lahan terlantar kembali produktif.
"Jangan berhenti suarakan kepada masyarakat menjelang ada kebijakan lain dari pemerintah pusat dan provinsi," tutup Camat Pangkalan Jambu. Pertemuan Desa Informasi diikuti Kepala Desa serta para tokoh masyarakat yang mengikuti pemaparan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi. (raihan/humas)