Mahasiswa Desak Presiden Joko Widodo Mundur dari Jabatannya
![]() |
Aksi unjukrasa aliansi mahasiswa Jambi. Foto jambiterbit.com |
JAMBITERBIT.COM, JAMBI - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jambi mendesak Presiden Joko Widodo untuk mundur dari jabatannya. Desakan tersebut disampaikan pada unjukrasa di simpang Bank Indonesia (BI) dan di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi, Kamis (13/9/2018).
Alasan mahasiswa mendesak Presiden Joko Widodo mundur karena ada kebijakan Joko Widodo yang menambah penderitaan rakyat. Bahkan dalam press realasenya mahasiswa menuding pemerintahan Joko Widodo mencekik masyarakat dengan melambungnya harga bahan-bakar minyak (BBM), tingginya biaya pajak dan biaya listrik.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Mahasiswa Jambi Arby AS dalam orasinya meminta kepada DPRD Provinsi Jambi untuk bertemu muka dan mereka ingin menyampaikan aspirasi mereka di dalam gedung DPRD Provinsi Jambi.
"Kami ini mahasiswa, kami masyarakat , bukan teroris. kami ini tamu dan kami ingin menyampaikan aspirasi," ujar Arby.
Selain itu mahasiswa juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera menstabilkan perekonomian dan mencabut Peraturan Presiden (Perpres) No 20 tahun 2018 tentang pemakaian tenaga kerja asing.
Bahkan dalam press realesenya mahasiswa meng- ultimatum, jika tiga tuntutan tersebut tidak dilaksanakan secepatnya, maka mahasiswa mendesak Joko Widodo mundur dari kursi presiden.
Sememtara itu Jenlap Aliansi Mahasiswa Jambi, Imam, meminta aparat kepolisian yang tengah berjaga untuk membuka pagar betis agar mereka dapat masuk ke gedung DPRD.
Pantauan di lapangan, sempat terjadi saling dorong antara mahasiswa dan Polisi. Setidaknya telah tiga kali aksi saling dorong terjadi, tapi tak menimbulkan tindakan anarkis.
Situasi sempat gaduh, namun berhasil diredam karena kedua belah pihak sama-sama dapat menahan diri. (ref)