Diduga Gelapkan Uang, Polisi Buru Ajudan Pribadi Prabowo
![]() |
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Prabowo Argo Yuwono |
JAMBITERBIT.COM, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya menyambangi
Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018) siang.
Kedatangan polisi untuk menjemput paksa kader Gerindra bernama AS alias
AG dalam kasus dugaan penggelapan. Kabarnya AS alias AG sering mengaku
sebagai ajudan Prabowo Subianto
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono ketika dikonfirmasi
mengatakan, pelapor AS adalah calon Wali Kota Palembang Mularis Djahri.
"Pelapor membuat LP di Polda Metro karena merasa ditipu karena ada orang
yang mengaku sebagai orang dekat petinggi salah satu partai," kata Argo
saat dikonfirmasi, Selasa (8/5/2018).
Argo mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya pemanggilan terhadap AS
sebanyak dua kali. Namun, AS selalu mangkir dari panggilan.
"Maka penyidik mengecek ke alamat terlapor ingin memastikan
keberadaannya. Jawaban dari orang yang ditemui kalau terlapor keluar
kota dan terlapor kalau datang ke kantor sekali-kali," jelas Argo.
Sementara itu, Mario Pranda selaku kuasa hukum Muralis mengatakan,
kliennya pernah dimintai uang Rp 3 miliar untuk kepentingan politik oleh
AS. Namun, kata Mario, AS tidak menepati janjinya.
"Saudara AS itu tidak pernah komitmen dan tidak pernah menepati
janjinya untuk mengembalikan uang milik klien kami, sehingga kami selaku
penasehat hukumnya ingin supaya mendapatkan keadilan terutama hak-hak
klien kami selaku korban atas dugaan penipuan dan penggelapan agar
diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Mario di Mapolda Metro Jaya.
Hingga berita diturunkan belum ada keterangan resmi dari DPP Gerindra terkait kasus tersebut.
(Safari/harianterbit)