Pemkot Jambi dan Wantanas Bahas Soal Keamanan Pilkada

Rapat pembahasan pengamanan pilkada. foto ist
JAMBITERBIT.COM, KOTA JAMBI - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi membahas soal politik dengan Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas). Acara itu digelar di Ruang Utama Balai Kota Jambi, Rabu (14/3/2018). Dalam pertemuan itu hadir juga Panwaslu Kota Jambi, karena ditemukan potensi cukup rawan dalam menghadapi Pilkada Kota Jambi.

Ketua Panwaslu Kota Jambi Ari Juniarman menyebutkan, dari data yang dimiliki panwaslu telah ditemukan 80 ribu warga tak dikenal masuk daftar pemilih. Kemudian Pilkada Kota Jambi ini juga rawan terhadap politik uang dan netralitas ASN. "Money politik dan netralitas ASN ini juga menjadi masalah penting. Namun belum ada laporan dari masyarakat", ujar Ari.

Setelah KPU turun ke lapangan, Ari menjelaskan, ditemukan pula warga yang telah pindah alamat bahkan meninggal dunia juga masuk daftar pemilih. Ini menjadi awal dari masalah krusial tersebut. Masalah lain, soal media sosial yang marak digunakan sebagai alat kampanye dan hilangnya 12 alat peraga kampanye dari paslon nomor urut 2.

Sekjen Deputi Politik dan Strategi Wantanas Agustin Silitonga menilai permasalahan seperti itu dapat diselesaikan hanya di daerah. Jangan sampai tak tuntas dan menimbulkan kegaduhan sehingga Jakarta harus turun tangan.

Dikatakan, kalau persoalan tersebut hanya terjadi dibeberapa kabupaten kota saja, itu tak masalah. Namun kalau sudah seluruhnya seperti itu justru akan berdampak komprehensif. "Oleh karena itu kita merangkum masalah krusial yang dialami dan akan dilaporkan ke pusat", kata Agustin. (red/jt/asr)
Diberdayakan oleh Blogger.