600 Ribu Lebih Petani di Jambi Berusaha Dibidang Perkebunan

Perkebunan karet rakyat. Foto Jambiterbit.com

JAMBITERBIT.COM, JAMBI - Pada tahun 2018 Petani di Provinsi Jambi yang bergerak di bidang perkebunan mencapai 660.198 KK. Mereka menanam komoditi unggulan di atas lahan seluas 1,6 juta hektar.

Hal ini terungkap pada Musrenbang Perkebunan Tahun 2019 pertengahan Maret 2018. Bahkan, pada tahun 2017 lalu sektor pertanian, perkebunan dan perikanan di Provinsi Jambi masih menjadi penyumbang terbesar pada PDRB (Produk Domestik Regional Bruto).

Sekda Provinsi Jambi H M Dianto mengatakan sub sektor perkebunan menyumbang pada PDRB sebesar 63,5 %. Sedangakan sub sektor pertanian dan perikanan hanya menymbang 29,4 % pada PDRB.

Pada komoditi karet dan kelapa sawit diperlukan hilirisasi karena harga kedua komoditi tersebut tergantung dengan harga di luar negeri. Oleh sebab itu bahan olahan karet harus bersih agar harga jual dapat bersaing.

Kemudian diperlukan diversifikasi produk perkebunan untuk menanggulangi kebutuhan hidup di saat harga karet dan sawit anjlok. Jadi dengan dilakukan diversifikasi kebutuhan petani dapat ditopang, termasuk oleh tanaman sela.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agus Rizal mengatakan setidaknya ada 7 komoditi unggulan di Provinsi Jambi yang dapat diandalkan. Karet, kelapa sawit, kelapa, cassiavera, kopi, pinang dan kakao. Kemudian akan didorong lagi komoditi lain yakni cengkeh.

Guna meningkatkan produk komoditi unggulan tersebut pihak perkebunan telah melakukan peningkatan kualitas benih, pembenahan pemasaran, pengembangan dan menerjunkan petugas penyuluhan lapangan perkebunan (PPLP).

Upaya lain yakni mengatasi serangan hama tanaman serta mendorong petani untuk membuat pupuk organik dan pestisida. "Tentu saja dalam hal ini petani harus membuat pupuk yang ramah lingkungan", kata Agus. (red/jt/ref)

Diberdayakan oleh Blogger.