Liga Inggris: Baru Gabung Chelsea, Graham Potter Dianggap Lebih Cocok Melatih MU

Jakarta - Chelsea resmi menunjuk Graham Potter sebagai penerus Thomas Tuchel. Namun, ada anggapan kalau pelatih berusia 47 tahun itu lebih cocok menangani Manchester United (MU).

Keputusan pergantian pelatih Chelsea terbilang cepat. Rabu (7/9/2022) kemarin Tuchel dipecat usai kekalahan dari Dinamo Zagreb di Liga Champions. Kamis (8/9/2022), Graham Potter diumumkan sebagai pengganti.

Potter punya rapor apik sebagai pelatih Brighton. Jadi, harapannya dia bisa membantu memperbaiki performa The Blues dan memaksimalkan potensi para pemain.

Menariknya, kualitas Potter dinilai akan lebih cocok untuk menangani tim seperti Manchester United, bukan Chelsea. Apa maksudnya?

Pandangan ini disampaikan oleh analis Premier League, Paul Merson. Menurutnya, dengan riwayat kepelatihan Potter, akan lebih cocok jika dia menangani tim seperti MU, bukan Chelsea.

"Saya suka Potter. Menurut saya dia manajer bagus. Brighton luar biasa, Potter membuat tim lebih baik. Dia bisa mengembangkan pemain," ujar Merson di Metro.

"Namun, apakah mengembangkan pemain jadi tugasnya di Chelsea? Saya kira, akan lebih cocok jika dia menangani MU."

"Ada lebih banyak pemain muda di MU dan mereka perlu membangun tim kembali. Chelsea, apa yang perlu dibangun kembali? Setiap pemain mungkin seharga 50 juta pounds," imbuhnya.

Butuh waktu

Lebih lanjut, Merson mengkhawatirkan kebiasaan buruk Chelsea dalam memecat pelatih. Potter harus segera memberikan hasil positif, jika tidak posisinya bakal terancam, sama seperti Tuchel.

"Potter bisa menemukan pemain baru dan membuat mereka jadi lebih baik. Dia adalah manajer yang cocok untuk mengembangkan proyek tim," imbuh Merson.

"Beri dia waktu lima tahun dan dia akan membuat tim luar biasa. Masalahnya, itu bukanlah filosofi Chelsea," tandas Merson.

Sumber: Metro.co.uk

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 9/9/2022)



Diberdayakan oleh Blogger.