Thole Kitchen Eksis Lewat Nasi Goreng Warna-Warni yang Nyentrik


nasi goreng thole kitchen Foto: doc. detikfood

  jakarta -Penjual nasi goreng gerobakan biasanya menawarkan nasi goreng ala Jawa dengan racikan rasa yang standar. Namun lain dengan Thole Kitchen yang justru eksis dengan racikan nasi goreng warna-warni.

Gerobak nasi goreng milik Pak Thole terparkir di pinggir jalan kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Sekilas tak ada yang nyentrik, gerobaknya mirip para penjual nasi goreng lain yang menjajakan dagangan di pinggir jalan.

Tapi begitu didekati, barulah terlihat perbedaan menu yang ditawarkan Pak Thole. Ia bukan menjual nasi goreng biasa, melainkan nasi goreng pelangi yang warna-warni. Ada tiga pilihan warna nasi goreng yang ditawarkan yakni merah, hijau dan hitam.

Eits jangan berpikir warna ini berasal dari pewarna makanan ya. Warna merah hijau dan hitam pada nasi goreng racikan Pak Thole berasal dari bahan alami. Warna merah berasal dari buah bit, warna hijau dari sawi, sementara warna hitam berasal dari campuran tinta cumi dan kluwek.

nasi goreng thole kitchennasi goreng thole kitchen Foto: doc. detikfood

Ditemui detikFood (21/7) Pak Thole mengaku nasi goreng warna-warninya ini banyak digemari orang. "Awal jualan memang agak susah karena orang masih bingung, aneh, kok nasi goreng warna-warni. Tapi di sini, orang sudah paham, sudah tahu. Dulu sih, ada yang mengira pakai pewarna makanan," beber Pak Thole yang sudah berjualan sejak 2012 lalu.

Racikan nasi goreng buatan Pak Thole ini terbilang enak dan gurih. Ternyata rahasianya adalah karena Pak Thole dulunya pernah bekerja di restoran. Kemampuannya ini kemudian diterapkan pada usaha nasi gorengnya.

Ada teknik khusus untuk mengolah nasi goreng racikan Pak Thole. Ia memasak nasi sebanyak dua kali untuk menyiasati agar warnanya tetap bertahan. Pertama nasi goreng dimasak dengan bumbu dasar dan berbagai isian seperti sosis dan bakso.

nasi goreng thole kitchen 
 
 Foto: doc. detikfood
Setelah matang, nasi goreng dimasak lagi dengan campuran bumbu warna-warni. "Kalau dimasak langsung itu warnanya pucat, saya sudah coba, nggak ngejreng gitu. Ini kan bahan alami, jadi ya memang seperti itu. Akhirnya saya coba masak dua kali ternyata nasinya lebih bagus, warnanya keluar," ujar Pak Thole yang berjualan dibantu anak dan istrinya.

Pak Thole melayani pembeli setiap hari mulai pukul 18.00 hingga tengah malam. Pembelinya beragam mulai dari anak muda hingga orang dewasa. Banyak yang memilih makan di tempat, namun tak sedikit yang membeli untuk dibungkus ataupun lewat jasa ojek online.

Saat akhir pekan, Pak Thole bisa melayani hingga 100 porsi nasi goreng, namun ketika hari kerja pembelinya tidak bisa diprediksi. Apalagi saat ini masih masa transisi PSBB yang diakui Pak Thole sangat berdampak besar.

nasi goreng thole kitchennasi goreng thole kitchen Foto: doc. detikfood

"Parah waktu PSBB, ibaratnya bisa makan aja udah syukur. Sekarang perlahan sudah mulai ramai," ujar Pak Thole.

Selain nasi goreng warna-warni, Pak Thole juga menawarkan mie bihun hitam, mie goreng hitam, mie goreng hijau dan nasi goreng pelangi gila. Seporsi nasi goreng ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 17.000-Rp 20.000. Harga yang terjangkau untuk sepiring nasi goreng enak dan sehat.

Tertarik mencoba nasi goreng Thole? Kamu tinggal datang ke Jalan Panglima Polim V No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

sumber:detik.com
Diberdayakan oleh Blogger.