Fachrori: Jambi Siap Laksanakan Protokol Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19
Penjabat Sekda Provinsi Jambi |
JAMBI - Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah membahas persiapan Tindak Lanjut Perumusan Protokol Masyarakat
Produktif Aman Covid-19 melalui video converence (vicon) yang
Dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (26/5) sore. Vicon
ini merupakan lanjutan dari vicon pada 21 Mei 2020. Dari Pemerintah Pusat, vicon
tersebut diikuti oleh Menko Polhukam, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,
Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri Kesehatan, Menteri Perindustrian, Menteri
Perhubungan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala Staf Kepresidenan,
Panglima TNI, Wakapolri, dan Kepala BNPB.
Sementara dari Pemerintah Daerah
diikuti oleh Gubernur Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Utara, dan Maluku Utara.
Gubernur
Jambi,Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengikuti vicon tersebut di Ruang Kerja
Gubernur Jambi, Kantor Gubernur Jambi, didampingi oleh Pj.Sekda Provinsi Jambi,
H.Sudirman,SH,MH, Asisten I, Asisten II, Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang
Ekonomi dan Keuangan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPBD, Kepala Dinas
Perhubungan, Kepala Dinas Kominfo, dan Kepala Biro Humas dan Protokol.
Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan kondisi perekonomian
Indonesia setelah pandemi Covid-19, yakni sangat besarnya tekanan Covid-19
terhadap perekonomian nasional. Airlangga berharap pemerintah pusat dan
pemerintah daerah serta seluruh pihak terkait bisa menerapkan masyarakat
produktif dan aman Covid-19, dengan menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan
Covid-19 secara ketat dan disiplin.
Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo menyampaikan beberapa
poin penting, diantaranya pentingnya masyarakat tidak terpapar Covid-19, dan
penting pula karyawan tidak terkapar karena PHK.
Doni menyatakan,
ada lebih dari 40 laboratorium milik Pemerintah Provinsi se Indonesia dan berharap
semuanya dimaksimalkan dalam penanganan Covid-19.
Doni juga mengatakan,
ada 109 kabupaten/kota yang di-declare untuk dibuka, namun pada tahapan
pertama, hanya sekitar 70 yang diberi kesempatan untuk dilonggarkan.
“Perusahaan yang
bergerak dalam bidang pertambangan, perkebunan, selanjutnya tempat wisata, dan bidang
Pendidikan dipertimbangkan untuk beroperasi/dibuka, namun harus dengan
persiapan yang baik. Semua kegiatan ini muaranya satu, yaitu Protokol Kesehatan,”
ujar Doni.
Menko Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan, Muhajjir Effendi mengemukakan, dalam membuka semua
sektor sebaiknya ada uji coba dulu, simulasi dulu, dan seterusnya ada
perbaikan, serta harus menegakkan SOP Protokol Kesehatan di lapangan, serta harus
ada kampanye besar-besaran pentingnya kesadaran melaksanakan Protokol
Kesehatan.
Menko Kemaritiman
dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menekankan pada data yang valid, kareba
apa yang diputuskan harus berdassarkan dari kajian data.
Selanjutnya, Menko
Perekonomian meminta penyampaian dari para gubernur yang mengikuti vicon
tersebut secara silih berganti. Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar menegaskan
bahwa Provinsi Jambi siap untuk melaksanakan Protokol Masyarakat Produktif dan
Aman Covid-19. Dia menambahkan, melalui APBD Provinsi Jambi, telah diluncurkan
Rp211 M untuk penanganan Covid-19, termasuk didalamnya untuk bantuan Jaring
pengaman Sosial (JPS) Covid-19 untuk 30.000 kepala keluarga di kabupaten/kota
se Provinsi Jambi.
Selanjutnya,
Fachrori mengusulkan agar diperluas pelaksanaan test Covid-19, serta mempromosikan
dan mengampanyekan bagaimana hidup produktif dan aman Covid-19.
Penulis : Mustar
Foto :
Agus