Meriahnya Finalis Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2019 Belajar Sejarah

istimewa
JAMBITERBIT.COM, JAKARTA - Sebanyak 30 pasang finalis  Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2019  (PPTSI 2019)  berkunjung ke Galeri  Tenun Nusantara House of Marsya  di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2019).

Dalam kunjungan tersebut, para finalis mendapat pembekalan tentang  tenun dan songket. Mulai dari filosofi, sejarah,  hingga proses  dan pembuatan tenun dan songket dari Anna Mariana sang pemilik Galeri.

Anna Mariana  yang  sekaligus berperan sebagai Penggagas Acara juga memperkenalkan tenun tertua di Indonesia, dari  desa Tenganan  Kabupaten Karang asam Bali yang bernama  Gringsing.

"Ini merupakan satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik teknik dobel ikat dan memerlukan waktu lama  antara  3-10 tahun," ujar Anna.

Kata gringsing berasal dari gring yang berarti 'sakit' dan sing yang berarti 'tidak', sehingga bila digabungkan menjadi 'tidak sakit'.

"Maksud yang terkandung di dalam kata tersebut adalah seperti penolak bala. Dari jaman lampau  hingga kini, Gringsing memang dikenal memiliki kekuatan magis dan dipercayai sebagai penangkal santet dan guna guna," kata Anna.

Selain mendapat pengetahuan baru  tentang tenun dan songket dari Anna Mariana,  sepanjang 2 hari  sebelumnya  finalis PPTSI 2019 juga mendapat pembekalan  dari Jacky Mussry, Tika Bisono, Rani  Badri Kalianda dan belajar koreografi dari Ati Ganda.

Para finalis PPTSI 2019   akan naik panggung Grand Final di Balai Sarbini, Jakarta,  pada  Sabtu malam, 21 Desember 2019. Mereka akan menggunakan baju khas daerah masing masing dan juga menggunakan baju casual dan formal dengan motif tenun dan songket kreasi House of Marsya. (harianterbit/romi)

sumber : harianterbit.com
Diberdayakan oleh Blogger.