Fungsionaris Partai Golkar Minta Pentingnya Pemahaman Pancasila Terhadap Masyarakat
![]() |
ist |
JAMBITERBIT.COM, JAMBI - Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak akan dilaksanakan beberapa bulan lagi. Dengan banyaknya pilihan partai politik dan kontestasi pemilihan presiden, tidak menutup kemungkinan muncul gejolak-gejolak di masyarakat yang saling mengungggulkan pilihannya masing-masing.
Riak-riak yang muncul tersebut dapat sedikit berpengaruh terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, oleh karena itu Fungsionaris Partai Golkar Ria Sri Woelandari menghimbau kepada para peserta Pendidikan Politik Partai Golkar yang diselenggarakan di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Kamis, 20 Desember 2018 yang lalu agar senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam kesempatan tersebut, Ria juga mengatakan bahwa Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan warisan dan hasil perjuangan dari para Proklamator yang harus senantiasa diresapi maknanya dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Dalam kegiatan Pendidikan Politik Partai Golkar yang bertajuk "Pentingnya Pemahaman Ideologi Bangsa Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara“ tersebut, Ria juga mengungkapkan bahwa dalam menghadapi tantangan di masa depan, dimana makin maraknya usaha-usaha yang memecah belah persatuan kesatuan bangsa seperti radikalisme, separatisme dan terorisme, nilai-nilai Pancasila semakin memegang peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Agar pesta demokrasi tahun 2019 dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala apapun, masyarakat harus senantiasa dapat memilah dan memilih informasi yang valid dan benar serta mempergunakan hak pilihnya baik dalam memilih Presiden maupun Anggota Legislatif dan Senator.“
Selain mengulas tentang pentingnya pemahaman ideologi bangsa, dalam kegiatan tersebut juga mendiskusikan isu-isu kebangsaan serta pentingnya pengenalan politik kepada masyarakat, dimana politik bukan sekedar kontestasi meraih kekuasaan melainkan usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.
"Kesadaran politik masyarakat tidak hanya diukur dari tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu tapi juga diukur dari keaktifan masyarakat dalam mengawasi kebijakan dan pelaksanaan program pemerintah. Saya harap dengan terlaksananya Pemilu 2019 ini, masyarakat akan semakin dicerdaskan dengan pentingnya politik,“ pungkasnya. (Harian Terbit/Safari)