Akhir Oktober Pasar Induk Grosir Akan Difungsikan

Pasar Induk Grosir Kota Jambi. Foto Jambiterbit.com
JAMBITERBIT.COM, KOTA JAMBI - Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelola Pasar Kota Jambi melakukan pengecekan Pasar Induk Grosir di Terminal Truk di Kota Jambi, Senin (23/10/2017). Pasar yang terletak di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, Provinsi Jambi tersebut rencananya akan menjadi lokasi relokasi pedagang yang merupakan sub agen di sejumlah pasar di Kota Jambi.

Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan dan pengelola Pasar, Kota Jambi, Doni ketika dikonfirmasi jambiterbit.com di lokasi mengatakan, yang akan direlokasi ke Pasar Induk Grosir ini tidak hanya sub agen di Pasar Angso Duo saja. Namun sub agen-sub agen dari sejumlah pasar dalam Kota Jambi. "Besok atau lusa kita sudah cabut undian untuk para sub agen, insya Allah akhir Oktober ini sudah terlaksana",ujar Doni.

Sekretaris Perindag, Doni. Foto JT
Ketika itu Doni tak sendirian, dia ditemani beberapa petugas Aparatur Sipil Negara (ASN) dari dinas perindag ketika melakukan pengecekan tersebut. Dikatakan Doni, jumlah agen sesuai dengan kapasitas pasar sebelumnya 146, kemudian ditambah lagi dengan para sub agen jumlahnya menjadi 747 . Rencana ke depan memang akan dilakukan penambahan pasilitas guna pengembangan pasar.

Hal ini telah dilakukan koordinasi dengan walikota Jambi dan beliau sangat mensuport rencana tersebut, alasannya karena kegiatan ini merupakan program jangka panjang.

Sebenarnya rencana relokasi ini telah lama, bahkan sejak tahun 2007. Namun sekarang baru dilaksanakan, dan Doni mengaku tak tahu permasalahan belum dilaksanakannya program itu sebelumnya.

Namun demikian, pihaknya akan memfungsikan kembali pasar tersebut sesuai dengan peruntukannya. Memang sesuai dengan peraturan tentang pasar, lanjut Doni, setiap provinsi harus memiliki pasar induk grosir untuk menampung para agen dan sub agen.
Kadishub Kota Jambi. Saleh Ridho. Foto JT

Tujuan dari pasar induk grosir ini adalah untuk menjaga stabilitas harga, mengontrol jumlah pasokan komoditi dan yang terpenting agar kendaraan pengangkut barang tidak masuk kota atau ke jalan yang dilarang.

Sedangkan, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, Saleh Ridho menyebutkan dari pihaknya bersama dengan aparat kepolisian akan memsuport personil, terkait dengan akan difungsikannya pasar induk grosir tersebut. Personil itu akan diterjunkan untuk melakukan penertiban sejumlah kendaraan angkutan barang agar tak melakukan bongkar muat di dalam kota.

Bahkan, jika masih kedapatan akan diberikan sanksi. Selain itu, untuk dikawasan terminal yang merupakan jalan menuju lokasi pasar induk grosir nantinya akan diberikan rambu-rambu penunjuk arah untuk kendaran yang akan memasuki terminal. " termasuk upaya perbaikan jalan di dalam terminal", kata Ridho.

Baijuri,Pedagang Paal 9 Kota Baru. Foto JT
Ridho mengakui memang kendaraan yang mengangkut sayur-mayur selama ini tidak terpantau oleh dishub. Jadi selama ini tidak ada retribusinya. Dengan masuk ke terminal, mereka akan dikenakan retribusi dan akan menjadi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor tersebut. "Kita suport dan kita siap untuk membantu", tambah Ridho.

Sementara itu seorang pedagang di Pasar Paal 9 Kota Jambi, Baijuri (50) mengaku senang dengan rencana pemerintah tersebut. Karena jaraknya dekat untuk membeli barang dagangan. Selama ini, warga Simpang Kawat, Kelurahan Paal 5, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi ini mengaku mengambil barang untuk dijual kembali dari Pasar Induk Angsoduo dan Pasar Talangbanjar Kota Jambi.

"Kalau umpama kios di pasar grosir tersebut gratis, saya maulah", ujar Baijuri. Dirinya berharap di Pasar Induk Grosir nantinya, seluruh barang yang dibutuhkan tersedia dan lengkap. "Jadi tidak jauh-jauh lagi untuk membeli barang", pungkasnya. (ref)
Diberdayakan oleh Blogger.