Pemberi Perintah Penembak Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Diburu Polisi

JAKARTA - Polisi tengah berupaya mencari anggotanya yang memberi perintah untuk melakukan penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Malang. Gas air mata itu akhirnya membuahkan 125 orang yang menjadi korban jiwa.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menuturkan, progres pengungkapan masih sebatas pendalaman. Ia meminta masyarakat untuk bersabar agar kecermatan dalam pendalaman bisa dilakukan dan tidak terburu-buru.

“Saat ini sedang dimintai keterangan atau didalami di level manajerial pengamanan di lapangan,” ujar Dedi kepada wartawan, Senin, 3 Oktober 2022.

Dedi menyebut, olah tempat kejadian perkara (TKP) juga akan dilakukan. Terlebih, hasil analisa terhadap kejadian bukan hanya di dalam stadion tapi di luar stadion pun akan diungkap oleh pihaknya.

“Olah TKP sangat dimungkinkan,” ucap dia.

Menurutnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri akan melakukan identifikasi untuk mengungkap sosok perusak sarana dan prasarana di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Semua rangkaian pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP), akan menjadi bekal untuk mengungkap sosok tersebut.

DVI terjun untuk mengungkap identitas perusak stadion, tim laboratorium forensik (labfor) masih menganalisa 32 CCTV di sekitar lokasi. Pendalaman juga dilakukan dengan dua DVR, enam telepon seluler milik korban.

“Kemudian, Tim Inafis juga nanti bekerja sama dengan Labfor, setelah kita berhasil menganalisa dari seluruh CCTV, tim DVI akan melakukan identifikasi terkait terduga pelaku pengrusakan, baik di dalam stadion maupun di luar stadion,” ungkap Dedi.

Dedi menyebut, pihaknya juga tengah mendalami terkait pengamanan pertandingan di stadion ketersediaan gas air mata. Standard Operational Procedure (SOP) akan menjadi rujukan dengan hasil pendalaman di lapangan.

Riuhnya penggunaan gas air mata yang berlimpah di TKP akan menjadi sorotan. Pendalaman terhadap eskalasi bentuk normal atau kontingensi, serta darurat juga bagian dari sorotan polisi.

“Itu bagian daripada materi yang sedang didalami. Materi yang didalami tentunya eskalasi-eskalasi yang terjadi di lapangan dengan SOP yang ada tentunya didalami oleh tim,” tambah Dedi. (Danial)

Editor: Anugrah Terbit

sumber : harianterbit.com

Diberdayakan oleh Blogger.