Kuota Pasokan Batu Bara Belum Terpenuhi, PLN Masih Kritis

foto : ist

JAKARTA - Sejauh ini masa kritis PT PLN (Persero) belum teratasi. Karena pasokan batu bara direncanakan 5,1 juta ton pada 2022 baru terealisasi 3,2 juta ton. 

Padahal, dengan kondisi pasokan belum sepenuhnya aman, PT PLN harus memprioritaskan penyaluran batu bara untuk pembangkit-pembangkit listrik dengan level hari operasi (HOP) yang rendah. 

Executive Vice President (EVP) Komunikasi Korporat dan Corporate Social Responsibility (CRS) PT PLN (Persero) Agung Murdifi menerangkan bahwa, PLN mendapatkan tambahan komitmen pasokan batu bara Januari 2022 sebesar 3,2 juta ton dari total rencana 5,1 juta ton. 

"Tambahan komitmen pasokan batu bara ini didapat dari pemilik IUP dan IUPK," terangnya. 

 Agung berujar, pengiriman dan pembongkaran batu bara yang dilakukan PLN telah dilaksanakan dengan cepat, efisien dan efektif untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. 

Guna mencapai pasokan batu bara sebanyak 20 HOP, PLN mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki, termasuk menjalin komunikasi dengan kementrian ESDM dan para pemangku kepentingan lainnya. 

Dikatakan Agung, pemerintah telah menegaskan bahwa kebutuhan batu bara untuk seluruh pembangkit listrik PLN, merupakan kepentingan nasional yang harus didahulukan oleh setiap pemegang IUP dan IUPK. (ref) 

Sumber : harianterbit.com
Diberdayakan oleh Blogger.