Kurangi Macet, Gubernur Jambi Usulkan Pelebaran Jalan Nasional

Macet Arus Lalulintas di Jalan Nasional di Kelurahan Jambiselatan, Kota Jambi. foto jambiterbit.com

JAMBI - Kemacetan arus lalulintas di Jambi mulai terasa sejak banyaknya aktivitas kendaraan bertonase besar. Kemacetan ini sering terjadi pada pagi hari, bahkan di dalam kota, di Jalan Lingkartimur, Kecamatan Jambiselatan, Kota Jambi.

Ironisnya, kemacetan ini terkadang sampai mengganggu aktivitas warga, sebab ruas jalan lingkartimur ini sebagian berada di dalam kota, mulai dari Daerah Sijinjang hingga ke Paal 10. 

Burhan (54) warga Paal Merah mengaku risih dengan banyaknya kendaraan berat lewat di dalam kota. Apalagi kini sering terjadi macet panjang dalam waktu lama sampai berjam-jam.

"Saya tahu ini jalan poros tempat mobil besar lewat. Tapi kalau setiap pagi macet begini, banyak yang merasa terganggu," keluh Burhan, Kamis (20/01/22).

Catatan media ini, kemacetan di jalan yang berstatus jalan Nasional itu kerap kali terjadi di daerah Selincah, dan kawasan Paal Merah Lama, Kecamatan Jambiselatan. 

Setiap hari jalan ini selalu ramai, karena mungkin ini jalur satu-satunya untuk kendaraan berat menuju ke Pelabuhan Talangduku.

"Tapi inikan masuk dalam kota, seharusnya pihak terkait lebih peka," timpal Neta (37) warga lainnya.

Gayung bersambut. Ternyata keluhan warga Jambi yang merasa ogah terdampak arus macet, mendapat respon dari pihak berwenang. Kini pemerintah pusat pun telah tahu kondisinya. 

Pasalnya, Gubernur Jambi Al Haris telah ngomong dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Saat itu, Al Haris bahkan mengusulkan kepada menteri agar ruas jalan Nasional di Provinsi Jambi, dilebarkan. 

Usulan itu diutarakan Al Haris dalam rapat koordinasi di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (19/01/22) yang membahas diantaranya soal pemanfaatan produk dalam negeri oleh Provinsi Jambi.

Budi Karya Sumadi ada dalam rapat itu, namun dia tidak sendiri. Dia bersama-sama dengan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Kemudian Sofyan A. Jalil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN RI, serta Jerry yang merupakan Wakil Menteri Perdagangan RI. 

Di hadapan orang-rang penting di republik ini ketika itu, Al Haris mengusulkan bahwa jalan Nasional di Jambi yang kini lebarnya hanya  berukuran 8 meter, diharapkan dilebarkan sesuai kebutuhan. 

Adapun tujuan dari pelebaran ini untuk mengurangi kemacetan arus lalulintas dan sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di Jambi lewat infratruktur jalan yang memadai. 

Menurut Al Haris, pelebaran jalan Nasional ini sangat diperlukan mengingat jumlah kendaraan semakin hari kian bertambah. Apalagi saat ini banyak  kendaraan yang berukuran relatif lebih besar.

"Jika jalan Nasional ini tidak dilebarkan, tentu akan berdampak pada kestabilan ekonomi Jambi, karena pendistribusian komoditi pangan dan lainnya dapat terganggu," ujar Al Haris. 

Dengan infrastruktur jalan yang memadai dan ditunjang pula oleh sarana transportasi yang madani, ini dapat menjadikan pemasaran produk UMKM khususnya dari Provinsi Jambi bisa tembus sampai ke pasaran Internasional. 

Karena memang saat ini, pemerintah pusat dan daerah sedang gencar-gencanya menghidupkan kembali Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dalam upaya pemulihan ekonomi dari "krisis" yang disebabkan oleh Pandemi Covid 19. (Rizal Ependi)


Diberdayakan oleh Blogger.