Mural 'Wabah Sesungguhnya Adalah Kelaparan' di Ciledug Dihapus

foto : ist

JAKARTA - Mural 'wabah sesungguhnya adalah kelaparan' di Ciledug, Tangerang, viral di media sosial. Mural tersebut dihapus.

"Iya benar (dihapus)," ujar Camat Ciledug Syarifuddin kepada wartawan, Kamis (19/8/2021).

Mural 'wabah sesungguhnya adalah kelaparan' berada di sebuah pintu seng yang terletak di Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Ciledug, Kota Tangerang. Mural itu resmi dihapus pada Selasa (17/8).

Syariffudin mengatakan mural itu dihapus karena tidak ada izin. Kemudian, mural 'wabah sesungguhnya adalah kelaparan' dinilai melanggar etika.

"(Mural berada di) Lahan orang, pintu masuk gerbang orang. Ya kita boleh berinovasi, berkreasi tapi kan harus tempatnya yang benar. Jangan di lahan orang di pintu masuk orang," ujar Syarifuddin.

Syarifuddin mulanya mendapatkan informasi adanya mural itu dari warga. Pihak kecamatan juga telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari sejumlah mural yang tidak berizin.

"Kita udah sampaikan juga dengan teman-teman Polri itu lagi dicari lagi juga sih," tegasnya.

Sebelumnya, aparat juga menghapus sejumlah mural di berbagai daerah. Berikut rangkumannya:

Mural bergambar wajah mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Batuceper, Kota Tangerang, viral di media sosial. Mural itu diperkirakan sudah ada sejak Senin (9/8) atau Selasa (10/8) lalu. Mural ini kemudian dihapus dengan ditutup cat warna hitam lantaran dinilai menghina lambang negara.

"Tetap dilidik (selidiki) itu perbuatan siapa. Karena bagaimanapun itu kan lambang negara, ya," kata Kasubbag Humas Polres Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim kepada wartawan, Jumat (13/3) kemarin.

Pelaku pembuat mural itu diburu. Soal lambang negara, berdasarkan Undang-Undang dan Konstitusi, ternyata presiden bukan termasuk lambang negara. Lambang negara adalah Bendera Merah Putih, Bahasa Indonesia, Garuda Pancasila-semboyan Bhinneka Tunggal Ika, dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Mural Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit

Mural berisi gambar karakter kartun penuh warna cerah dengan tulisan 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' juga viral. Mural itu bernasib sama, dihapus aparat.

Mural itu ada di sudut Jl Diponegoro, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Mural itu sudah dilumuri menggunakan cat warna krem. Informasi yang dihimpun detikcom, mural itu mulai dibuat pada 25 Juli dan rampung pada 2 Agustus 2021. Mural dihapus aparat pada 10 Agustus. (isa/gbr)

sumber : detik.com


Diberdayakan oleh Blogger.