Erdogan Berharap dapat Tingkatkan Kerja Sama dengan Mesir dan Negara-negara Teluk Lainnya


JAKARTA -  Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa dirinya berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan Mesir dan negara-negara Teluk secara maksimal.

"Kami memiliki peluang untuk kerjasama serius dengan Mesir di wilayah yang luas dari Mediterania timur hingga Libya," katanya.

Sekitar sebulan yang lalu, dua hari pertemuan diadakan di Kairo antara pejabat Mesir dan Turki. Usai pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry menilai ada tanda-tanda keinginan Turki untuk mengubah arahnya ke Mesir, khususnya di bidang keamanan.

Dia juga menunjukkan adanya sekelompok pernyataan Turki yang menunjukkan pergeseran perilaku Turki dari mencampuri urusan Mesir atau mensponsori elemen-elemen ekstremis yang memusuhi Kairo.

Selain itu, ia menekankan bahwa inisiatif Turki menyebabkan peningkatan tingkat komunikasi ke tingkat politik dalam apa yang digambarkan sebagai "konsultasi eksplorasi", yang diharapkan dapat mengubah arah kebijakan Turki sehingga tidak bersinggungan dengan kepentingan Mesir, apalagi jika dikaitkan dengan keamanan nasional.

Dia melanjutkan, "Akan ada putaran eksplorasi lain yang kemudian akan mengarah pada normalisasi hubungan ketika kami yakin bahwa kepentingan Mesir sepenuhnya diperhatikan."

Dia juga menekankan perlunya mengambil langkah-langkah praktis, mengisyaratkan kemungkinan bahwa mungkin ada pertemuan eksplorasi lain yang kemudian akan mengarah pada normalisasi hubungan, selama kepentingan Mesir sepenuhnya diperhitungkan.

Patut dicatat bahwa Maret lalu, Turki mengumumkan dimulainya kembali kontak diplomatiknya dengan Mesir, dan mengarahkan outlet media Ikhwanul Mesir yang beroperasi di tanah Turki untuk melunakkan nada terhadap pihak berwenang di Kairo.

Pada tanggal 5 dan 6 Mei, delegasi Turki yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Sedat Unal, kunjungan pertama dari jenisnya sejak 2013, mengadakan pembicaraan "eksplorasi" di Kairo dengan pejabat Mesir yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Hamdi Sanad Loza. (harianterbit.com/Hermansyah)

Diberdayakan oleh Blogger.