Warga Temukan Ratusan Barang Pecah Belah Diduga Peninggalan Zaman Purba


KUALATUNGKAL - Terkait adanya penemuan 730 barang diduga mangkok purbakala yang ditemukan warga di Desa Mekar Alam, Kecamatan Seberang Kota, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), oleh warga ketika membersihkan Parit (anak sungai), sudah ditinjau dan dilihat oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kab. Tanjabbar ke lokasi.

Peninjauan yang dilakukan tersebut, sesuai dengan arahan Bupati Tanjabbar, H Anwar Sadat,  ujar Kadis Pendidikan,  H Martunis Yusuf, ketika dikonfirmasikan media ini,  Selasa (9/03).

Disampaikan H Martunis,  "memang ada ditemukan ratusan barang berupa mangkok diduga merupakan benda cagar budaya didalam sebuah sumur milik warga.  Ketika dihitung,  barang diduga mangkok itu berjumlah sebanyak 730 buah.

Pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi bersama Tim terdiri dari Badan Purbakala Jambi, Camat,  Kades dan warga setempat  terkait adanya penemuan barang diduga mangkok itu. 

"Tadi saya turun ke lokasi bersama dengan badan terkait dari provinsi, sesuai dengan arahan Bapak Bupati, sudah dibuatkan berita acaranya,  yang disaksikan Camat,  Kades dan warga. Insha Allah nanti Bapak Bupati akan turun ke lokasi juga, untuk melihat barang yang diduga mangkok purbakala itu", kata H Martunis yang juga Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM)  Tanjab Barat, via telpon nya.

Nanti Badan Arkeolog Palembang,  yang memiliki wilayah kerja di Sumatera Selatan, Jambi,  Bengkulu dan Bangka Belitung, juga akan meninjau lokasi tersebut. Selain itu, juga akan mengecek barang tersebut. "Nanti pihak balai Arkeolog wilayah Sumsel, Jambi Bengkulu dan Babel yang akan meninjau," ujar Kadis.

Mengenai keberadaan mangkok, berkat arahan dan petunjuk Dinas serta pihak Arkeolog, warga yang menemukan barang diduga mangkok itu,  dengan besar hati,  menyerahkan pada Pemerintah.  Saat ini barang tersebut masih berada di rumah warga yang menemukannya, atas persetujuan Camat,  Kades dan warga yang menemukan. 

Soal keamanan dari barang diduga mangkok itu, sudah dalam pengawasan. Bagi masyarakat yang ingin melihat dan berkunjung ke tempat letaknya barang mangkok itu,  akan disediakan buku tamu lengkap dengan data pribadi,  jadi tidak sembarangan dan ini juga menjaga keamanan barang tersebut, agar semuanya  terjamin. "Kita juga pasang tali plastik di lokasi temuan." tandas Kadis. (ita)

Diberdayakan oleh Blogger.