Polres Tanjab Barat Menggelar Upaya Mitigasi Karhutla di Pok Pak Jangut



KUALATUNGKAL - Kapolres Tanjab Barat,  AKBP Guntur Saputro, S. IK, MH berhasil ajak  Pok Pak Janggut dan 22 pengikutnya sepakat menghilangkan budaya buka lahan dengan membakar, menjadi kompos.

Tradisi dari Pok Pak Jangut itu membakar lahan sebelum ditanam, dimana menurut mereka dapat membuat tanah pertanian mereka jadi subur, sekarang sudah dapat ditinggalkan mereka,  setelah diberi pengarahan,  kalau itu tidak benar dan melanggar hukum, ujar Kapolres.

Dikatakan AKBP Guntur, memang perlu usaha dan kesabaran menghadapi kelompok Pak Pok Jangut ini.  Bersama "Polisi Membumi", kita sambangi dan  bermalam di Lokasi Pok Pak Janggut, sekalian melakukan peninjauan hasil formula kearifan lokal pemanfaatan limbah lahan menjadi pupuk kompos. Ini merupakan, progress hasil formula pengolahan tanah lahan gambut dan edukasi rubah mindset buka lahan dengan membakar mengganti dengan membuka lahan ramah lingkungan di RT. 05 Ujung Jadam Desa. Sungai Baung Wilkum Polres Tanjab Barat.

Selain itu Kapolres Tanjab Barat menggelar upaya kunci 'Mitigasi Karhutla Polisi Membumi' di lokasi Pok Pak Janggut dengan tidak membakar lahan lagi.

Kegiatan yang dihadiri oleh Kapolres Tanjab Barat, Kasat Sabhara Polres, Kapolsek Pengabuan, Kades Makmur Jaya (Mediator pembuatan pupuk kompos), Personil Polres,  Polsek Pengabuan.
 
Selain itu Kapolres Tanjab Barat juga menyalurkan  bantuan sosial dan obat2an kepada H.palilek Als Pak Janggut, 2 (dua) buah Caps penyemprot hama, Senter dan Vitamin (8 (delapan) botol Madu hasil ternak lebah), Sembako, Bibit Cabe, bibit tomat, bibit jagung, juga masker, perlengkapan pembuatan pupuk kompos sebagai kearifan lokal solusi permanen cegah karhutla ( mengubah limbah tanaman menjadi pupuk ).

Kapolres Tanjab Barat bersama Petani meninjau hasil olah lahan dan menanam bibit kacang, memberdayakan Sarpras Polri chain saw untuk memotong ranting pohon yang tumbang, mengedukasi memanfaatkan limbah lahan gambut yg ada di lokasi diolah dengan cara mudah menjadi pupuk kompos dan memasak dan makan bersama  di pondok H. Palilek Als Pak Janggut.(ita)

Diberdayakan oleh Blogger.