Fachrori Raih Penghargaan PWI Award Jambi sebagai Kepala Daerah Yang Konsen Melestarikan Budaya Lokal


JAMBI - Gubernur Jambi Dr. Drs.H.Fachori Umar, M.Hum menerima penghargaan PWI Jambi Award sebagai Kepala Daerah Yang Konsen Melestarikan Budaya Lokal. Penghargaan diberikan usai mengikuti Puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2021 yang digelar bersama Presiden RI Joko Widodo, secara virtual. 
 
Di Jambi, puncak acara dilaksanakan di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Selasa (9/2). Selain Gubernur Fachrori Umar, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi H.Sudirman,SH,MH juga menerima penghargaan sebagai Birokrat Berdedikasi dan Berintegritas.
 
Selain Gubernur dan Sekda tokoh dari Birokrat penerima PWI Jambi Award kali ini adalah Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, Bupati Tebo Sukandar, dan Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto. Lalu lima dari dari internal PWI, yaitu Mursyid Sonsang, Almarhum Murman Toha, Almarhum Syamsul Watir, Almarhum Syamsuddin Noor dan Almarhum Daniel Sijan. Selain PWI Jambi Award, PWI Provinsi Jambi juga akan menyerahkan piagam penghargaan khusus kepada Almarhum Syamsul Bahri Hasibuan atas dedikasi dan loyalitasnya selama menjadi pengurus dan anggota PWI Provinsi Jambi.
 
Dalam sambutannya Gubernur Jambi menyatakan bahwa dalam sejarah perjalanan bangsa dan negara Indonesia, pers memiliki kontribusi besar, termasuk dalam perjuangan kemerdekaan. Selain itu, banyak informasi dan berita yang diproduksi oleh pers, yang turut berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Gubernur juga kembali menegaskan fungsi pers dimana pers memiliki 5 (lima) fungsi yaitu fungsi pers sebagai Media Informasi, fungsi pers sebagai Media Pendidikan, fungsi pers sebagai Media Hiburan, fungsi pers sebagai Media Kontrol Sosial dan fungsi pers sebagai Lembaga Ekonomi.
 
“Saya sangat mengapresiasi fungsi-fungsi yang diemban pers, yang tentunya sangat bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ketika fungsi itu dijakankan dengan melaksanakan Kode Etik Jurnalistik, saya yakin fungsi pers sangat membangun dalam memperkuat sendi-sendi demokrasi dan penyelenggaraan negara. Oleh karena itu, saya mengajak insan-insan pers untuk terus konsisten menerapkan Kode Etik Jurnalistik” ujar Gubernur.
 
Gubernur juga sangat mengapresiasi fungsi kontrol sosial (kritik) yang dijalankan media, hal tersebut menjadi masukan penting bagi pemerintah dan para penyelenggara negara dan juga bagi masyarakat luas. “Saya berharap pers terus memberikan kritik, saran, dan gagasan yang konstruktif dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Jurnalis terbaik bukanlah tanpa salah, tetapi mengoreksi tanpa lelah. 
 
Sejak tahun 2020, kita diperhadapkan dengan kondisi pandemi Covid-19, tantangan yang sangat sulit bagi kita semua, baik dalam kehidupan ekonomi maupun sosial, serta mempengaruhi semua sektor kehidupan. Tentunya kita semua tidak memilih menyerah dengan keadaan ini, melainkan memilih untuk bangkit dengan adaptif, yakni dengan tetap disiplin untuk menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Penularan Covid-19” katanya.
 
Gubernur juga berharap pers harus menjadi Agen Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru.” Oleh karena itu, saya mengajak dan mengimbau insan-insan pers untuk turut terus menggelorakan dan mengimplementasikan Protokol Kesehatan Pencegahan Penularan Covid-19 tersebut. 
 
Pers juga berkontribusi besar terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan oleh pemerintah dan pemangku kepentingan. 
 
Dalam permasalahan Covid-19 dan seluruh permasahan sosial dan negara, saya mengajak agar pers melalui berita-berita yang dihasilkannya, terus-menerus menggaungkan harapan dan menebar optimisme, serta menjadi solusi terhadap berbagai permasalahan negeri, untuk membantu supaya masyarakat dan negara ini terus melangkah ke arah yang lebih baik lagi.
 
Pada akhir sambutannya Gubernur kembali mengucapkan terima kasih kepada PWI Provinsi Jambi yang telah memberikan PWI Jambi Award 2021 kepadanya selaku Gubernur Jambi, sebagai Kepala Daerah yang Konsen Melestarikan Budaya Lokal. 
 
“Semoga penghargaan ini bisa menjadi penambah semangat untuk terus dengan seluruh pihak terkait bersama-sama melestarikan budaya Jambi. Dan pada tanggal 12 Februari 2021 ini, masa jabatan saya sebagai Gubernur Jambi sisa masa jabatan 2016-2021 akan berakhir. Dalam menjalankan amanah tersebut, tentulah banyak kekurangan dan ada kesalahan, termasuk kepada rekan-rekan pers sekalian. Untuk itu, saya mohon dimaafkan, sekaligus mohon pamit. Semoga apa yang telah kita upayakan dalam pembangunan Jambi menghasilkan kemaslahatan bagi Provinsi Jambi, dan semoga kedepan Provinsi Jambi jauh lebih maju lagi”pukasnya.
 
Sementara itu Ketua Umum PWI Provinsi Jambi, HR Ridwan Agus Depati mengatakan penghargaan yang diberikan ini merupakan apresiasi PWI Provinsi Jambi kepada kepala daerah atau birokrat yang peduli kepada kemajuan pers di Jambi. Selain itu mereka juga dinilai memiliki dedikasi, integritas dan menginspirasi dalam menjalankan tugas. ‘’ Selain itu ada juga penilaian khusus dari PWI. Yang jelas penerima PWI Jambi Award ini sudah melalui seleksi yang ketat,’’ ujar Ridwan.
 
Dilanjutkan Ridwan bahwa peringatan HPN ini dijadikan momentum bagi para insan pers untuk terus meningkatkan kemampuan diri dalam melaksanakan tugas dibidang penyebaran informasi. “ Di bidang penyebaran informasi, pers sebagai salah satu pilar keempat demokrasi Indonesia memiliki peran penting sekaligus ujung tombak dalam meningkatkan perkembangan ekonomi. Pers diharapkan juga berperan dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan berbasis digital. 
 
Kehadiran pers sangatlah mempengaruhi perkembangan dan kemajuan sektor usaha kecil dan menengah dan utama dalam menghadapi kemajuan zaman dan arus digitalisasi yang sangat pesat. Dan saat sekarang ini sangatlah berperan dalam dalam menghadirkan dan meberikan masukan kepada pemerintah. 
 
Kita mengharapkan insan pers khususnya insan pers di provinsi Jambi tidak terjebak dalam berita-berita palsu atau tetapi selalu dapat dipercaya menjadi media yang selalu menjadikan berita yang berkualitas berbasis fakta dan data yang akurat “katanya. (Maria/Foto: Novriansah, Kamerawan: Said Usman) .
Diberdayakan oleh Blogger.