Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air Sudah Berhasil Dideteksi

 

JAKARTA -  Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, mengaku telah mendeteksi lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Temuan itu langsung ditindaklanjuti KRI Rigel, untuk menyisir lokasi pada dini hari tadi.

"Dan dari pantauan radar, trackingset-nya sudah dikirim ke KRI Rigel yang tadi malam atau tadi pagi Jam 03.00, sudah merapat di TKP (tempat kejadian perkara). Dari hasil pemantauan bahwa diduga kuat, dan sesuai dengan koordinat yang diberikan dari kontak terakhir, adanya sinyal dari pesawat tersebut," ujar Hadi, di Terminal JICT 2, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021).

Pihaknya, lanjut Hadi, sudah menyerahkan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI-AL ke lokasi tersebut. Dia berharap, pihaknya mendapat titik terang dari lokasi yang diduga jatunya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

"Dan semoga, apa yang sudah kita ketahui ini, segera kita tindaklanjuti. Semuanya akan kita koordinasikan terus di bawah pimpinan Kabasarnas, untuk melaksanakan evakuasi korban SJ-182," terang Hadi.

Diketahui, peristiwa nahas tersebut berawal ketika pesawat Sriwijaya SJ-182 take off dari Bandara Soekarno Hatta, menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.

Kemudian, pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki, dengan mengikuti Standard Instrument Departure.

Nahas, pada pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat, melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat hingga hilang kontak di kawasan Pulau Seribu.

Semula, penumpang Sriwijaya Air berjumlah 59 orang, namun diralat oleh pihak maskapai, sehingga menjadi 62 orang. Mereka terdiri dari 12 kru pesawat, 43 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. (daniel)

sumber : harianterbit.com

Diberdayakan oleh Blogger.