Hari Pertama Identifikasi, Forensik Periksa 16 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air

 


JAKARTA - Tim DVI hari ini, Senin (11/1/2022), mulai bertugas mengidentifikasi korban Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. 

 "Sampai pukul 09.00 agi DVI telah mendapat 40 sampek DNA. Masing-masing 14 data diambil di RS Polri, 24 dari dan satu sampel dari Jawa Timur," kata  Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam keterangan pers di RS Polri Kramatjati. 

"Sampai pukul 09.00 pagi DVI juga menerima 16 kantong jenazah dan tiga kantong properti," katanya. 

Menurutnya, data ante mortem yang didapat dari keluarga korban semisal usia, warna kulit, warna rambut, pakaian dan asesoris  yang terakhir dipakai serta sidik jari yang bisa ada di ijazah atau KTP akan dicocokan dengan data pos mortem. Data pos mortem adalah yang didapat petugas dari tubuh korban mulai dari sidik jari, gigi geligi,  hingga pakaian yang dikenakan. 

DNA keluarga korban juga akan dicocokkan dengan DNA korban. 

"Bila semua cocok makan status korban teridentifikasi," ujarnya. 

Saat ini, tim gabungan masih melalukan pencarian di lokasi tempat pesawat jatuh. Keluarga korban juga masih memberikan data ante mortem yang dibutuhkan. 

Sriwijaya Air SJ182 jatuh dalam penerbangan Jakarta-Pontianak. Pesawat berisi 62 manifest. (harianterbit/yp)

 

Diberdayakan oleh Blogger.