Kendalikan Inflasi, Ardy Daud Minta TPID Jaga Ketersediaan Pangan

 JAMBI  – Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc meminta Tim Pengendali Investasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi dan Kabupaten/Kota untuk memastikan ketersediaan pangan menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru yang biasanya memiliki tingkat permintaan yang tinggi di masyarakat. Pernyataan ini disampaikannya saat membuka High Level Meeting (HLM) TPID Provinsi Jambi semester II tahun 2020 , Rabu (2/12/2020) di Ruang Kajang Lako Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi. 

Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Jambi selaku Ketua Harian TPID Provinsi Jambi HSudirman,SH,MH, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Suti Masniari Nasution, Asisten II Sekda Provinsi Jambi Agus Sunaryo. Acara ini juga diikuti secara virtual oleh Forkopimda Provinsi/Kabupaten/Kota, bupati/ wali kota, Sekda Kabupaten/Kota , dan Satgas Pangan. 

Ardy Daud menjelaskan, saat ini pandemi Covid-19 masih dihadapi oleh seluruh dunia dan telah berdampak pada hampir seluruh aspek kehidupan terutama pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat. 

"Pandemi Ini juga memiliki dampak permasalahan yang komplek dan multi dimensi, termasuk bagaimana kita harus menjaga inflasi. Dengan kita mengambil tema Bersinergi Menjaga Stabilitas Inflasi untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi, sangat relevan dengan kondisi yang ada saat ini dan kita selaku tim pengendali inflasi daerah Provinsi Jambi harus bersama-sama saling bergotong-royong untuk memberi masukan dan solusi guna menjaga stabilitas inflasi, sekaligus mendorong atau mendukung pemulihan ekonomi khususnya di Provinsi Jambi," ujar Ardy Daud. 

Ardy Daud menyampaikan beberapa hal yang terkait dengan inflasi Provinsi Jambi, diharapkan seluruh tim bersama dinas instansi terkait juga dapat memperkuat sinergi untuk berkoordinasi dalam rangka merumuskan dan menetapkan langkah-langkah sinergi yang strategis untuk mengendalikan inflasi. "Terlebih pada masa pandemi Covid-19 ini, kita memerlukan penguatan strategi maupun inovasi untuk menjaga stabilitas harga di masyarakat. 

Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota TPID Provinsi Jambi maupun kabupaten kota, yang telah berupaya untuk menjaga stabilitas harga, ketersediaan pasokan bahan pangan, di masa pandemi Covid-19 ini," ungkap Ardy Daud. 

 Ardy Daud menjelaskan, periode hari raya Natal dan Tahun Baru secara historis memiliki kecenderungan peningkatan terhadap permintaan, hal ini mendorong tekanan inflasi yang lebih tinggi., Oleh karena itu, sinergi antara anggota TPID provinsi dan kabupaten kota serta tim Satgas Pangan sangat diperlukan untuk memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan guna menjaga keterjangkauan dan stabilitas harga. 

 “Masa pandemi Covid-19 menyebabkan kontraksi perekonomian dan turunnya pendapatan masyarakat akibat menurunnya omset upah, penurunan konsumsi menyebabkan penurunan daya beli masyarakat. Penurunan daya beli masyarakat ini berimplikasi pada bahan pokok yang stabil dan tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan. Di satu sisi pasokan tetap lancar sehingga stabilitas dapat terjaga, namun peran TPID dalam menjaga stabilitas harga menjadi sangat penting untuk membantu dan menjaga daya beli masyarakat khususnya di Provinsi Jambi," terang Ardy Daud. 

Pada akhir arahannya, Pjs Gubernur Jambi meminta TPID memperhatikan; pertama, langkah-langkah nyata, terencana, dan terukur yang perlu diambil untuk mengendalikan inflasi di daerahnya masing-masing, kedua, senantiasa melaksanakan pengendalian dengan mengacu pada prinsip perbankan yaitu keterjangkauan harga, dengan memantau secara berkala harga di pasar, bagaimana potensi pasar atau menggelar pasar murah.

Ketiga, memastikan ketersediaan pasokan mulai tingkat distributor hingga tingkat agen dan pengecer, dan juga kelancaran distribusi, serta memastikan bahwa transportasi bahan pangan tetap bergerak lancar didukung oleh akses transportasi atau jalan yang menghubungkan antara sentra-sentra produksi dan pasar serta infrastruktur lainnya, keempat, komunikasi efektif yaitu komunikasi yang dibangun kepada masyarakat termasuk langkah-langk.ah yang pemerintah lakukan dalam bidang ekonomi, dan sosialisasi belanja secara bijak. 

Sebelumnya, Sekda Provinsi Jambi H.Sudirman, SH,MH menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan forum komunikasi dan koordinasi yang menjadi wadah bagi TPID Provinsi Jambi dan TPID Kabupaten/Kota dalam menjaga stabilitas harga di daerah, serta untuk memperkuat kerjasama, serta membangun sinergi antar seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga agar inflasi dapat tetap terkendali sesuai target yang ditetapkan. 

“Mencermati tantangan dan potensi risiko inflansi tahun 2020, TPID Provinsi Jambi terus berupaya melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan. TPID Provinsi Jambi telah menyusun berbagai program pengendalian harga melalui kerangka keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif,”ujar Sekda. (maria)

Diberdayakan oleh Blogger.