Perkuat UMKM, Alumni Unpad Dirikan Bumi Alumni

 JAKARTA - Sejumlah tokoh alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) merealisasikan berdirinya Bumi Alumni. Bumi Alumni diharapkan bisa mengembangkan komunitas UMKM Alumni Unpad ke arah yang lebih luas.

 Perkumpulan bumi alumni didirikan pada tanggal 26 september 2020 oleh sejumlah tokoh alumni Unpad di Bandung, antara lain Ferry Mursyidan Baldan, mantan Menteri ATR/kepala BPN periode 2014 - 2016 dan James Ibrahim, tokoh dan Dewan Penasihat IKAHI Unpad yang juga duduk sebagai Dewan Pengawas Perkumpulan Bumi Alumni.

 Sejumlah tokoh lain yang menghiasi jabatan Dewan Pengawas adalah Prof. Dr. Eddy Damian SH, Dr. Emmy Marni Mustafa, Inda D. Hasman dan R. Muharam Perbawamukti. Sedangkan Dewan Pembina terdiri dari Umar Hadi, Dubes Indonesia di Korea Selatan, Prof. Dr. Obsatar Sinaga, Prof. Susi Dwi Harijanti SH LLM, Dr. Indra Prawira, dan Ayi Vivananda SH MH.

 Dalam Rapat Koordinasi pertama yang diselenggarakan secara virtual zoom, Sabtu (10/10/2020), Umar Hadi selaku Dewan Pembina memberikan arahan kepada Jajaran pengurus Bumi Alumni terkait dengan geliat pelaku UMKM yang berasal dari alumni Unpad yang selama ini ia pantau melalui grup dibeberapa sosial media yang cukup aktif.

Umar juga berpesan diharapkan perkumpulan bumi alumni dapat berkiprah secara internasioal, sesuai motto “think globally, act small, move fast”. Umar juga mencontohkan di Korea Selatan, Koperasi dan UMKM sangat kuat menyokong proses produksi perusahaan besar seperti Samsung, Hyundai dan Daewoo.

Bahkan Umar juga telah melihat produk2 dari pelaku UMKM alumni Unpad di platform digita IG dan meminta staffnya untuk meihat potensi  produk-produk UMKM agar dapat menembus pasar di Korea Selatan.

 Prof. Obsatar Sinaga atau kang obi juga sangat mendukung gerakan pelaku UMKM Alumni Unpad, ia menambahkan jika memerlukan tempat dalam pengembangan dan pelatihan bagi pelaku UMKM Alumni unpad, ia selaku Dewan Pembina siap memfasilitasi dan berharap perkumpulan Bumi Alumni dapat maju berkembang.

 James Ibrahim atau yang dikenal kang iim, juga berharap Bumi Alumni dapat menjadi wadah bagi alumni Unpad untuk menjalin silaturahmi dan memperkuat jejaring alumni yang dapat bersinergi dengan alumni lainnya. Hal ini juga ditambahkan oleh Kang Ferry Mursyidan Baldan, yang mengharapkan organisasi ini juga terbuka untuk bekerjasama dengan alumni-alumni dari Universitas atau perguruan tinggi lainnya yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan Bumi Alumni.

Ketua Bumi Alumni Ary Zulfikar atau Azoo menyampaikan, Bumi Alumni didirikan karena melihat banyaknya potensi produk-pruduk UMKM alumni Unpad. Menurutnya, perlu ada organisasi yang lebih kuat untuk menampung potensi-potensi tersebut. Sehingga, program bisa dilakukan secara sistematis dan bertanggungjawab.

Dalam hal ini, Bumi Alumni dibentuk untuk memperkuat komunitas UMKM Alumni Unpad yang sebelumnya sudah dibentuk. Dari database yang ada, ada 690 alumni Unpad yang tergabung dalam UMKM Alumni Unpad. Jumlah ini akan terus bertambah seiring menguatnya Bumi Alumni.

 Saat ini, alumni unpad yang telah bergabung dari lintas angkatan dan fakultas dalam platform digital umum: FB sebanyak kurang lebih 718 alumni, IG sebanyak 2.831 alumni, 3 WA group sebanyak kurang lebih 587 alumni. Saat ini lagi dikembangkan platform digital mandiri yang dapat menampung aspirasi pelaku UMKM alumni unpad tanpa diskriminasi, ujar Ary.

 "Sayang kalau tidak diperkuat potensi potensi itu, apalagi nama kita sudah bergaung ke tingkat nasional karena diliput media mainstream. Pemikiran para Badan Pengawas yaitu membentuk suatu perkumpulan, sehingga program bisa dilakukan secara sistematis dan dapat diipertanggungjawabkan," kata Azoo dalam Rakor Perkumpulan Bumi Alumni melalui Virtual, Sabtu (10/10/2020).

 Terlebih, UMKM Alumni Unpad sudah membangun platform baik itu digital maupun offline. UMKM Alumni Unpad pun sudah menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah dan pihak swasta.

 Untuk pemerintah, UMKM Alumni Unpad sudah menjalin kerja sama dengan kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Koperasi dan UKM dan sudah beberapa kali menyelenggarakan pembinaan dan peatihan dengan Komunitas UMKM Alumni Unpad untuk pengembangan UMKM yang lebih kuat.

“Bahkan, ketika beraudiensi dengan Kadin Kota Bandung, kita mendapat tawaran beberapa kerja sama dalam konteks memperkuat bisnis para pelaku UMKM Alumni Unpad. Ketua Kadin Kota Bandung Iwa Gartiwa bilang siap membantu dalam pemasaran produk-produk untuk tujuan pasar ekspor,” kata Azoo.

 “Karena itu, kami memandang perlu untuk membentuk satu badan hukum karena salah satu program kita, selain membantu para pelaku UMKM Alumni Unpad dalam akses strategi permodalan, adalah membantu untuk memperluas akses pemasaran pelaku UMKM Alumni Unpad. Pemasaran yang tidak hanya yang sifatnya lokal atau domestik, melainkan juga pasar internasional,” kata Azoo.

Secara produk, Ary menyebut potensi produk-produk UMKM Alumni Unpad diterima oleh pasar ekspor sangat besar. Hal yang perlu intensif, adalah pembinaan dan pelatihan untuk menjamin kesinambungan produk.

“Selain itu, sudah mulai ada tawaran dari beberapa pihak dari pelaku bisnis perusahaan besar yang meminta potensi produk dari pelaku UMKM yang merupakan anggota kita. Jadi, kita harus punya sistem yang baik, sehingga permintaan itu bisa direspon positif,” kata Azoo.

 "Ke depan dengan bentuk perkumpulan Bumi Alumni ini saya harap ini bisa berkembang lebih baik dan outputnya bisa bermanfaat bagi anggota," pungkasnya.

Kepengurusan Bumi Alumni terdiri dari 11 bidang dan 8 koordinator wilayah. Sekretaris Umum dijabat oleh Arie Budiman yang membuka acara Rakor Bumi Alumni yang dibantu oleh Raja Syamsurizal selaku Wakil Sekum. Bendahara umum dipegang oleh Dwi Purwati, dengan wakilnya Sri Rossi Amalia.

 Dalam Rakor tersebut masing-masing Kepala Bidang memaparkan rencana kerja kedepan sesuai dengan visi dan misi Bumi Alumni yaitu mewujudkan Komunitas Alumni dengan menggabungkan aspirasi semua potensi alumni tanpa diskriminasi agar menciptakan kemandirian wirausaha dan finansia. Bidang Hubungan Luar Negeri, Nuning Hallet Phd bahkan mempunyai gagasan untuk mengikutsertakan produk UMKM dalam setiap exhibition diluar negeri dengan menjadi mintra kemendag. Juga menjadikan diaspora diluar negeri menjadi pasar bagi produk UMKM.

 Senada dengan Nuning, Dr. Dewi Tenty

selaku Ketua bidang Hubungan antar lembaga juga menyatakan bahwa diaspora alumni unpad dapat menjadi penghubung juga bagi pelaku UMKM alumni Unpad. Dewi yang selama ini menjadi penggerak pelaku UMKM, juga telah mengadakan beberapa pelatihan dan pembinaan pelaku UMKM dari alumni Unpad sebelum terbentuknya perkumpulan Bumi Alumni.

 Boyke Yanuar atau dikenal kang bajoy juga akan fokus mengembangkan digital ekonomi didalam membuka pasar pelaku UMKM yang lebih luas. Visi dan misi yang mewujudkan kemandirian wirausaha dan finansial menurut umar sangat relevan dengan kondisi saat ini. 

Umar juga mengharapkan agar alumni Unpad dapat menjadi social entrepreneur. Rakor Bumi Alumni ditutup oleh Ary dengan mengutip Kahlil Gibran, perjalanan yang bermil-mil jauhnya dimulai dari selangkah. Semoga langkah awal ini menjadi langkah yang baik dan dapat bermanfaat tidak hanya bagi para antar anggota Bumi Alumni saja tetapi juga dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya di level lokal, regional dan global, pungkas. (harianterbit.com)

 

Diberdayakan oleh Blogger.