Gubernur Jambi Terus Perkuat Upaya Penanganan Covid 19

JAMBI Sejalan dengan salah satu prioritas utama Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Ir.Restuardy Daud,M.Sc, yakni penanganan Covid-19, maka upaya-upaya untuk penanganan Covid-19 terus diperkuat, baik  test, tracing, dan treatment (pemeriksaan, pelacakan, dan pengobatan/3P).

 

Kamis (1/10/2020), Restuardy Daud yang akrab dipanggil Ardy Daud meninjau ruangan untuk isolasi pasien atau orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi, Kota baru, Kota Jambi.

 

Pemerintah Provinsi Jambi dan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi menyiapkan tambahan tempat untuk isolasi pasien Covid-19 untuk 120 orang di BPSDM Provinsi Jambi dan pada kesempatan ini Ardy Daud meninjau tempat untuk isolasi 40 orang.

 

Tambahan tempat isolasi tersebut diharapkan bisa menampung pasien terkonfirmasi positif Covid-19, yang akhir-akhir ini jumlahnya bertambah drastis.

 

Sehari sebelumnya, Rabu (30/9/2020), Ardy Daud memimpin rapat penanganan Covid-19, di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi

 

Dalam rapat tersebut, Ardy Daud menegaskan bahwa dirinya dan seluruh unsur Forkopimda Provinsi Jambi terus berupaya meningkatkan penanganan dan pengendalian Covid-19 di Provinsi Jambi, dan pemerintah daerah akan menambah kapasitas testing (pemeriksaan), dengan target kapasitas tes sudah bisa mencapai 3.500 spesimen dalam seminggu, sesuai dengan standar WHO.

 

Ardy Daud juga meninjau Rumah Sakit Raden Mattaher, yakni gedung 6 (enam)  lantai, yang direncanakan dilanjutkan pembangunannya sebagai tempat isolasi bagi pasien tanpa gejala Covid-19. (hms)



Diberdayakan oleh Blogger.