PIK Catat Pertumbuhan Pencarian Properti Tertinggi Via Daring di Jakarta Utara

 

JAKARTA - Sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan di Ibukota DKI Jakarta pada pertengahan Maret, berbagai aktivitas masyarakat diketahui banyak dilakukan dengan moda daring atau online. Mulai dari aktivitas pekerjaan, belanja, pendidikan, dan sebagainya. Begitu pula dengan aktivitas pencarian pada sektor properti di Ibukota, mayoritas menggunakan platform-platform properti online.

Sepanjang masa PSBB diberlakukan, portal properti global, Lamudi.co.id mencatat, kawasan Pantai Indah Kapuk di Jakarta Utara menjadi salah satu wilayah yang paling banyak diincar propertinya oleh masyarakat via daring di Ibukota. 

Meskipun bukan peringkat paling atas dari pencarian properti pada area spesifik di seluruh Ibukota, properti pada kawasan Pantai Indah Kapuk setidaknya menjadi area paling populer dicari se-Jakarta Utara. Baik itu dari sektor properti hunian maupun properti komersial. Lamudi mencatat terdapat 12.142 pencarian properti pada kawasan Pantai Indah Kapuk yang terdiri dari kawasan PIK 1 dan kawasan PIK 2 sejak masa PSBB diberlakukan. 

Novriyadi, Head of Research Lamudi.co.id, menambahkan tidak hanya populer dicari secara daring oleh masyarakat. Baik kawasan PIK 1 dan kawasan PIK 2 diketahui juga mengalami tren pertumbuhan rata-rata tertinggi dari pencarian properti via daring dibandingkan beberapa wilayah lain di koridor Utara Jakarta. Ia menyebutkan, kedua wilayah PIK 1 dan PIK 2 mengalami pertumbuhan rata-rata pencarian mencapai 30 persen per bulannya.

Area Populer Pencarian Properti Via Daring di Jakarta Utara

Selain kawasan Pantai Indah Kapuk baik PIK 1 maupun PIK 2, Lamudi.co.id juga mencatat pertumbuhan pencarian properti via daring di 5(lima) wilayah populer incaran pencarian properti pada kawasan Jakarta Utara. 

Adapun lima area tersebut yakni Pluit, Pademangan, Sunter, Ancol, dan Koja. Secara berurutan, adapun data pertumbuhan rata-rata pencarian properti via daring sejak April-Agustus 2020 yakni Pluit sebesar 20 persen, Pademangan sebesar 17 persen, Sunter sebesar 15 persen, Ancol sebesar 14 persen, dan terakhir Koja sebesar 13 persen .

Novri menyebutkan, kelima area populer yang paling banyak dicari di Jakarta Utara tersebut tergolong mengalami kenaikan dan penurunan pencarian per bulannya. Dalam data pencarian, Ia menyebutkan kelima wilayah tersebut mencapai 'peak' pencarian pada bulan Juni silam. Setelah Juni, baik Juli dan Agustus, mayoritas dari kelima wilayah tersebut cenderung mengalami penurunan pencarian.

sumber : harianterbit.com

 

Diberdayakan oleh Blogger.