Pep Guardiola Bersikukuh Manchester City Bakal Lepas dari Kutukan Liga Champions

Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, bersikukuh bahwa timnya bakal segera meruntuhkan kutukan Liga Champions setelah Minggu (16/8/2020) Raheem Sterling dkk. tumbang pada perempat final dari Lyon.

Manchester City kalah 1-3 dari Lyon. Moussa Dembele menjadi pahlawan kemenangan timnya berkat dua gol dalam waktu sembilan menit sebagai pemain pengganti.

Kekalahan ini memperpanjang rentetan buruk Manchester City di panggung Eropa. Sejak memenangi UEFA Cup Winners' Cup 1970, The Citizens tak pernah lagi mengangkat trofi turnamen antarklub Eropa.

Jangankan meraih juara, untuk sekadar lolos ke semifinal saja Manchester City selalu kandas. Namun Pep Guardiola yakin tim besutannya bisa segera diangkat dari kutukan. "Ya beginilah. Suatu hari nanti kami akan menembus semifinal."

"Babak kedua berjalan lebih baik. Tapi, Anda harus sempurna jika bertanding di Liga Champions, dan Manchester City tidak tampil seperti itu," ujarnya lagi.
Dikritik Rio Ferdinand

Mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand, mengkritik Pep Guardiola habis-habisan saat Manchester City dikalahkan Lyon pada perempat final Liga Champions 2019/2020, Minggu (16/8/2020).

Rio Ferdinand menunjuk Pep Guardiola sebagai biang kegagalan ini. Ia mempertanyakan strategi aneh sang asritek dengan menerapkan formasi 3-5-2, di mana Eric Garcia, Fernandinho dan Aymeric Laporte ditempatkan sebagai bek tengah.

"Pep Guardiola harus menyalahkan dirinya sendiri karena pemilihan pemain dan bagaimana ia mengubah formasi. Pemain paling kreatif kok dibangkucadangkan. Terbukti, kan, permainan Manchester City lebih canggih saat Riyad Mahrez diturunkan," kata Rio Ferdinand dilansir dari Daily Mail.

Sumber: Daily Mail, Goal International / bola.com
Diberdayakan oleh Blogger.