Ikhlas adalah Kunci Ketenangan Jiwa, Begini Makna dan Cara Menerapkannya

Jakarta - Ikhlas dalam Islam merupakan cara untuk mendapatkan ketenangan jiwa. Lawan kata atau lawan sifat dari ikhlas ini adalah dendam. Ini berarti ikhlas adalah sikap menerima dengan lapang dada apapun yang sudah terjadi kepadanya.

Contoh dari perwujudan sikap ikhlas misalnya ketika memberi sedekah atau berkorban demi kepentingan orang lain, maka kamu dianjurkan melakukannya dengan rasa ikhlas dan hanya mengharap ridho dari Allah SWT. Kemudian contoh yang lain yakni, saat ada yang menyakitimu maka kamu harus berusaha memaafkannya dan mengikhlaskan semuanya tanpa ada dendam yang tersisa.

Memang terlihat mudah namun sebenarnya ikhlas adalah sikap yang sangat sulit untuk diterapkan. Hal ini terjadi karena setiap manusia memiliki penyakit hati yang ada pada hatinya sehingga bisa menyulitkannya ketika ingin ikhlas. Namun, jika seseorang tersebut termasuk umat yang yang bertakwa maka ikhlas baginya akan menjadi mudah.

Nah, posisi ikhlas ini sangat penting dalam kehidupan bahkan di Islam pun dijelaskan bahwa hanya seseorang yang memiliki iman kuat yang bisa berlaku ikhlas. Inilah alasannya mengapa sikap ikhlas sangat mulia dan terpuji.

Bagi kamu yang ingin tahu banyak mengenai sikap ikhlas, Fimela.com kali ini akan mengulas makna dari ikhlas dan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Pengertian Ikhlas

Secara bahasa, kata ikhlas berasal dari akar kata kh-l-sh yang artinya murni, tidak bercampur dengan yang lainnya. Laban khaalish dalam bahasa arab berarti susu murni yang tidak bercampur dengan apapun. Tidak bercampur dengan air, tidak bercampur dengan gula, tidak pula bercampur dengan yang lainnya. Dengan demikian ikhlas berarti memurnikan sesuatu.

Adapun secara terminologis atau istilah menyebut bahwa ikhlas berarti mengerjakan amal perbuatan lillahi ta’ala, semata-mata karena Allah SWT, tidak karena yang lainnya. Hanya mengharap ridho Allah SWT, satu-satunya motivasi dari sikap ikhlas.

Melalui dua perspektif tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa ikhlas adalah suatu sikap yang menjadikan niat hanya untuk Allah SWT dalam melakukan amalan ketaatan. Jadi, amalan ketaatan tersebut dilakukan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT bukan kepada pujian dari manusia.
Makna Ikhlas

Sebagai sikap yang mulia, ikhlas juga memiliki makna yang sangat dalam dan luas. Contohnya hal ini tercermin pada Surat Al-Ikhlas dalam Al Qur’an. Walaupun dinamakan dengan al-Ikhlas, namun tidak ada satu pun penyebutan kata al-ikhlas pada keseluruhan ayatnya.

Begitulah gambaran ikhlas yang sesungguhnya yaitu melakukan sesuatu tanpa mengharapkan sesuatu yang lain. Dalam hal ini melakukan sesuatu semata-mata hanya karena Allah Swt. Adapun beberapa makna penting dari ikhlas yakni:

Ikhlas bermaknaal-ishthifaa’ (pilihan), maksudnya seseorang yang bersikap ikhlas termasuk orang-orang pilihan yang kedudukan dinaikkan oleh Allah SWT karena keimanannya tidak membuat mereka berpaling dari Allah SWT.
Ikhlas bermakna al-khuluus min as-syawaa’ib (suci dari segala macam kotoran), maksudnya ialah sikap ikhlas akan membersihkanmu dari perbuatan-perbuatan buruk yang bisa menodai keimanan dan mencelakakan.

Ikhlas bermakna al-ikhtishaash (kekhususan), maksudnya ialah niat atau motivasi dari sikap ikhlas itu sendiri bukan dari pujian orang lain melainkan balasan yang setimpal nanti di akhirat ketika ikhlas membuat timbangan amal sholeh menjadi berat.

Ikhlas bermakna at-tauhid (mengesakan), maksudnya adalah gambaran bahwa Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang mampu bersikap ikhlas dan tidak memperumit perkara didunia.

Cara Menerapkan Ikhlas dalam Keseharian

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa menerapkan sikap ikhlas dalam keseharian bukanlah sesuatu yang mudah namun bukan berarti tidak bisa. Mudah susahnya lagi-lagi tergantung pada kekuatan iman masing-masing. Namun, dengan mulai belajar ikhlas, kamu akan mendapatkan ketenangan jiwa yang luar biasa. Berikut beberapa cara untuk menerapkan ikhlas dalam keseharian:

Cara yang pertama ialah menguatkan niat didalam hati untuk belajar ikhlas karena hal inilah yang nantinya akan membantu mempermudah diri dalam berlaku ikhlas.

Cara yang kedua ialah selalu berpikir positif dan menghindari prasangka atas segala sesuatu yang terjadi pada diri karena semuanya terjadi atas izin Allah SWT dan pastinya akan memberikan hikmah untukmu.
Cara yang ketiga ialah banyak bergaul dengan orang-orang yang bertakwa karena

pengaruh lingkungan dan pertemanan memiliki peran besar agar kamu dapat berlaku ikhlas dalam keseharian.
Cara yang keempat, belajar untuk tidak menyalahkan keadaan tetapi menjadikan pengalaman sebagai guru terbaik. Ambil hikmah dari setiap kejadian yang menimpamu karena akan selalu ada kebaikan didalamnya.

sumber : fimela.com
Diberdayakan oleh Blogger.