Gandeng Perkumpulan Strada, Kalbis Institute Kembangkan SDM Indonesia

JAKARTA - Kalbis Institute menggandeng Perkumpulan Strada dalam pemberian beasiswa. Dalam hal ini, Kalbis Institute mendukung pengembangan tersebut melalui program beasiswa Strata dua di bidang magister manajemen.

Perkumpulan Strada sendiri adalah lembaga pendidikan Katolik yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.

Pada kegiatan ini Kalbis Institute diwakili oleh Bapak Naik Henokh Parmenas S.H.,M.M selaku Rektor Kalbis Institute, Bapak Dr. Joseph M.J. Renwarin selaku direktur Program Magister Manajemen Kalbis Institute, dan Pricilia Johani Sakti selaku Head of Student Recruitment MM Program. Sedangkan dari pihak Perkumpulan Strada diwakili oleh Romo Odemus Bei Witono, SJ selaku Direktur Perkumpulan Strada, Bapak Stevanus Surana S.Pd., M.M selaku Wakil Direktur Personalia, dan Ibu Dra. Theresia Sri Sulandhari M.M. selaku Wakil Direktur Keuangan dan Satpras.

Simbolisasi kerja sama ini dilakukan di Gedung Perkumpulan Strada, Jalan Gunung Sahari No.88, Jakarta Pusat.

Sesuai dengan tagline Kalbis Institute yaitu Transforming Hearts and Minds, kerja sama sama ini diharapkan mampu mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui transformasi pada hati dan pikiran, tidak hanya bagi Perkumpulan Strada namun juga mampu mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Maju.

“Perkumpulan Strada berani berinvestasi dalam peningkatan personalia dan kemampuan para anggotanya sehingga diharapkan mampu mendukung dan meningkatkan kemampuan dalam mengasah pikiran, hati, dan tangannya," ujar Direktur Perkumpulan Strada, Romo Odemus Bei Witono, SJ dalam keterangan tertulis, Rabu (19/8/2020).

Selain program pascasarjana, katanya, Kalbis Institute juga memberikan program beasiswa bagi anak-anak yang berpotensi dan kemauan tinggi untuk program Sarjana.

Sementara, Direktur Program Magister Manajemen Kalbis Institute Dr. Joseph M.J. Renwarin mengatakan, apapun baik itu jenis organisasinya baik itu laba maupun non laba pasti akan mengalami impact jika terjadi perubahan yang tidak bisa di control oleh manajemen, misalnya perubahan politik, ekonomi, legal atau peraturan sosial, teknologi dan komunikasi serta lingkungan (kesehatan).

Setiap variabel ini berubah pasti kebijakan organisasi akan berubah sehingga para manajer atau para pimpinan wajib mempelajari setiap perubahan, para pimpinan harus bisa mengantisipasi setiap perubahan yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi.

"Program magister manajemen pun harus selalu menyesuaikan terhadap perubahan, atau dalam istilah akademis “adaptis” dan memberikan rekomendasi –rekomendasi strategis yang bersifat dinamis. Dinamis artinya mencari jalan lain yang tidak biasa dilakukan, biasa dikenal dengan bahasa bisnis adalah “breakthrough," ujar Joseph.

"Pola pembelajaran atau metode pembelajaran yang digunakan oleh Program Magister Manajemen KALBIS Institute sejalan dengan visi program magister manajemen yakni menjadi program studi magister manajemen yang unggul di tingkat nasional yang berdampak bagi masyarakat melalui pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni lintas disiplin yang adaptif dan dinamis," pungkas Joseph.

sumber : harianterbit.com
Diberdayakan oleh Blogger.